PUTRI TAMARA DASANTOS. HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR DAN PANJANG BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI KABUPATEN PIDIE. Banda Aceh : Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, 2019

Abstrak

Stunting merupakan kondisi balita yang memiliki panjang badan atau tinggi badan kurang dan jika dibandingkan dengan umurnya atau disebut juga kerdil. stunting merupakan masalah gizi kronik pada balita yang memiliki banyak faktor penyebabnya seperti kondisi sosial ekonomi, gizi ibu saat hamil, panjang badan dan berat badan lahir, kesakitan pada bayi dan kurangnya asupan gizi pada bayi. stunting harus dicegah karena akan berdampak pada perkembangan fisik dan kognitif kedepannya. tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan berat badan lahir dan panjang badan lahir dengan kejadian stunting di kabupaten pidie. penelitian dilakukan di 10 desa di kabupaten pidie pada tanggal 26 oktober sampai dengan 1 desember 2019 terhadap 160 balita, terdiri dari 80 kasus dan 80 kontrol dengan desain case control. metode sampling probability sampling dengan teknik stratified sampling. berat badan lahir dan panjang badan lahir diperoleh dari buku kia atau kms. stunting diperoleh dari pengukuran tinggi

Baca Juga : FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STUNTING PADA BALITA USIA 12-59 BULAN DI KECAMATAN DARUL KAMAL KABUPATEN ACEH BESAR (Dian hidayati, 2014) ,

Baca Juga : HUBUNGAN TINGGI BADAN ORANG TUA DAN RIWAYAT PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 6-59 DI KECAMATAN KUTA BARO, KABUPATEN ACEH BESAR (Rahmayani Isma, 2015) ,

badan balita dan disesuaikan dengan tabel permenkes. hasil penelitian ini mayoritas pada usia 25-60 bulan (78,8%) kasus dan (72,5%) kontrol, berjenis kelamin laki-laki (50%) kasus dan (52,5%) kontrol, pendidikan terakhir ayah yaitu sma (51,3%) kasus dan (47,5%) kontrol, pendidikan terakhir ibu yaitu sma (41,3%) kasus dan (48,8%) kontrol, pekerjaan ayah yaitu petani (53,8%) kasus dan (55%) control dan pekerjaan ibu yaitu ibu rumah tangga baik (73,7%) kasus dan (72,4%) kontrol. data dianalisa dengan uji korelasi spearman. hasil analisis menunjukkan tidak ada hubungan berat badan lahir (p=1,000; or = 1,000) dan panjang badan lahir (p=0,227; or = 1,645) dengan kejadian stunting pada balita di kabupaten pidie. anak dengan panjang badan lahir pendek beresiko 1,645 kali dapat menjadi

Tulisan yang relevan

HUBUNGAN KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL DENGAN BERAT BADAN BAYI LAHIR DI RSUD DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH (Efi Nazarita Agustina, 2015) ,

HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DENGAN LUARAN SEPSIS NEONATORUM DI RSUD DR.ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH (RAHMI ANNISA SYARLI, 2015) ,

GAMBARAN FAKTOR RISIKO IBU DAN BAYI TERHADAP BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RUANG NEONATAL INTENSIVE CARE UNIT (NICU)RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH JANUARI-JUNI 2014 (Ainul Riza, 2015) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi