SURBARIYANTI. HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DAN KESIAPSIAGAAN PEGAWAI DINAS SOSIAL PROVINSI ACEH DALAM MENGHADAPI BENCANA GEMPABUMI. Banda Aceh : Fakultas Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, 2019

Abstrak

Abstrak sebagian besar dari pegawai dinas sosial provinsi aceh mengalami bencana gempabumi dan tsunami tahun 2004. saat itu gedung dinas sosial provinsi aceh mengalami retak-retak akibat bencana gempabumi dan hantaman gelombang tsunami. hingga saat ini bangunan gedung belum diperbaiki, sehingga menimbulkan kecemasan pegawai yang bekerja. oleh karena itu diperlukan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana gempabumi. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan dan kesiapsiagaan pegawai terhadap bencana gempabumi. penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan alat bantu kuesioner. responden dalam penelitian ini sebanyak 68 orang yang terdiri dari laki-laki sebanyak 42 orang dan wanita 26 orang. hasil penelitian menunjukan rata-rata nilai skor pada tingkat kecemasan pegawai dinas sosial provinsi aceh adalah 65 (dengan range rata-rata 48-84) yang termasuk dalam katagori sedang, responden mengaku cemas dikarenakan letak gedung

Baca Juga : PERBEDAAN TINGKAT KESIAPSIAGAAN RENCANA TANGGAP DARURAT IBU RUMAH TANGGA MENGHADAPI GEMPABUMI DAN TSUNAMI PADA DESA TANGGUH BENCANA KABUPATEN ACEH BESAR (Desrita Karmelia Sari, 2017) ,

Baca Juga : PENGARUH KESIAPSIAGAAN MENGHADAPI GEMPA DAN TSUNAMI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN MASYARAKAT DI DESA ALUE NAGA KECAMATAN SYIAH KUALA KOTA BANDA ACEH (ika mawarni, 2016) ,

ang berada pada kawasan tsunami, sejarah gedung yang pernah dihantam gelombang tsunami, dan kondisi gedung saat ini. sedangkan rata - rata nilai skor kesiapsiagaan pegawai dalam menghadapi bencana gempabumi adalah 69 (dengan range rata-rata 58-91) yang termasuk katagori tinggi dalam kesiapan menghadapi bencana gempabumi, hal ini dikarenakan banyaknya pegawai yang sudah memiliki pengalaman pada bencana sebelumnya. hasil uji regresi anova didapat p = 0,000 dengan tingkat keyakinan 95% (yang berarti hubungan antar kedua variabel signifikan memiliki hubungan sebesar 21.9%). hasil dari analisis swot menunjukkan, strategi yang diperlukan adalah strategi penigkatan yang didapatkan dari pertemuan kedua titik sumbu yang mengarah pada kuadran ke ii. untuk itu didapatkan empat strategi dengan menggunakan analisis swot diantaranya menyusun program rancangan anggaran untuk memperbaiki ruangan pada gedung dinsos. kata kunci : kecemasan, kesiapsiagaan, hubungan, strategi

Tulisan yang relevan

KAJIAN PERSEPSI STAF OPERASIONAL TERHADAP PELAKSANAAN EFEKTIVITAS STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) GEMPABUMI DI PUSAT GEMPA REGIONAL (PGR) VI BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA (BMKG) PADANG PANJANG (Dian Mega Yelisna, 2016) ,

PENGETAHUAN DAN SIKAP TENAGA KESEHATAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) PIDIE JAYA TERHADAP KESIAPSIAGAAN MENGHADAPI RISIKO BANJIR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) PIDIE JAYA TERHADAP KESIAPSIAGAAN DALAM MENGHADAPI RISIKO BENCANA BANJIR (FAKHRURRAZI, 2016) ,

KAJIAN KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT TERHADAP BENCANA LONGSOR DI KECAMATAN LINGE KABUPATEN ACEH TENGAH (Faidha Rahmi, 2014) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi