KHAIRUL HADI. EVALUASI DAN PENGUKURAN FAKTOR BIOMEKANIKA PADA PEKERJA PENGOLAHAN IKAN ASIN (STUDY KASUS : UKM PENGOLAHAN IKAN ASIN STEFEN ALUY MEULABOH – ACEH BARAT). Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2019

Abstrak

Ikan asin merupakan ikan kering yang diawetkan dengan menambahkan garam sebagai media pengawetnya. proses kerja yang terus menerus dilakukan di tempat usaha pembuatan ikan asin dimulai dari pembersihan ikan, penggaraman, perebusan, penjemuran, sortasi dan packing. hal ini dapat meningkatkan resiko terjadinya keluhan musculoskeletal disolder dan postur. tujuannnya adalah untuk mengukur faktor-faktor penyebab keluhan tersebut dengan metode biomekanika postur. selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk melakukan pemetaan layout stasiun kerja pengolahan ikan dan menghasilkan redesain layout untuk memperbaiki sikap dan postur pekerja dengan pendekatan anthropometri dan biomekanika dengan prinsip enase (efektif, nyaman, aman, sehat dan efisien). pendekatan dilakukan menggunakan metode owas (ovako working postural analysis system) yaitu dengan melakukan pengambilan sampling postur tubuh pekerja saat sedang bekerja. kemudian menghitung titik berat tubuh (body segment weight) pekerja,

Baca Juga : ANALISIS KADAR FORMALIN PADA IKAN ASIN DIRNPASAR LAMBARO DAN PASAR KEUTAPANG DUARNKABUPATEN ACEH BESAR (CUT FITRIA RISDA YANTI, 2015) ,

Baca Juga : EVALUASI DAN PENGUKURAN FAKTOR BIOMEKANIKA PADA PEKERJA PENGOLAHAN IKAN ASIN (STUDY KASUS : UKM PENGOLAHAN IKAN ASIN STEFEN ALUY MEULABOH – ACEH BARAT) (KHAIRUL HADI, 2019) ,

itung jarak titik pusat tubuh terhadap lumbar 5 sacrum 1 (l5-s1), dan biomekanika pada l5-s1. maka di dapatkan hasil untuk untuk titik berat tubuh terbesar terdapat pada stasiun penjemuran, yaitu pada proses pemindahan ikan dengan nilai berat badan : 70 kg, w trunk: 350 n, w head: 58.8 n, w arm: 35.7 n dan w beban : 300 n. sedangkan untuk jarak pusat tubuh terhadap l5-s1 terjauh terjadi pada stasiun penjemuran, yaitu pada proses penjemuran ikan dengan jarak dh : 54,78 cm, dt : 59,26 cm, da : 67,39 cm dan jarak db : 86,11 cm. sedangkan untuk moment gaya pada l5-s1 terbesar terdapat pada stasiun pengemasan, yaitu pada aktivitas pemindahan ikan pada stasiun pengemasan dengan nilai moment gaya 5.351,86 n. momen gaya pada aktivitas tersebut mengalami stress otot yang ekstrim pada l5-s1 dan tergolong berbahaya berdasarkan standart niosh yaitu 3400 n untuk maximum pengangkatan beban. key words : salt fish, biomekanika, l5-s1,

Tulisan yang relevan

ANALISA NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI IKAN TERI BIREUENRN(STUDI KASUS PADA USAHA AGROINDUSTRI IKAN TERI DI KECAMATAN JANGKA KABUPATEN BIREUEN) (Rizka, 2014) ,

SURVEY PERILAKU PENJUAL IKAN ASIN DI WILAYAH PANTAI BARAT ACEH BESAR, ACEH JAYA DAN ACEH BARAT TERHADAP PENGGUNAAN FORMALIN (Indah Sari Melisa, 2017) ,

PROFIL PENJUAL IKAN ASIN DI LAYEUN LHOK SEUDU DALAM MENDUKUNG PENDAPATAN KELUARGA (Neli Nelia, 2018) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi