![](../images/header.jpg)
| |
MARLIANA. PENDIDIKAN TINGGI PADA KELUARGA PETANI TEBU (STUDI DISKRIFTIF DI KAMPUNG BLANG MANCUNG BAWAH KECAMATAN KETOL KABUPATEN ACEH TENGAH). Banda Aceh : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Syiah Kuala, 2019 |
|
AbstrakAbstrak
penelitian ini mengangkat tentang pendidikan tinggi pada keluarga petani tebu (studi diskriptif di kampung blang mancung bawah kecamatan ketol kabupaten aceh tengah). tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana keluarga petani tebu memahami pendidikan tinggi serta mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi anak pada keluarga petani tebu dalam melanjutkan pendidikan pada perguruan tinggi. penelitian ini menggunakan teori intraksionisme simbolik dari herber george blumer. untuk penelitian dilakukan di kampung blang mancung bawah. peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan diskriptif, peneliti mengambil subjek berupa informan yaitu aparatur kampung, pemuda-pemudi dari keluarga petani tebu yang sudah memiliki pekerjaan tanpa melanjutkan pendidikan tinggi terlebih dahulu dan pemuda-pemudi tamatan sma/sederajat yang tidak melanjutkan pendidikan tinggi. tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi. tehnik analisis data
Baca Juga : KESADARAN MASYARAKAT DALAM MENGURUS SERTIFIKAT TANAH DI KAMPUNG JALUK KECAMATAN KETOL KABUPATEN ACEH TENGAH (Cut Diana, 2018) ,
Baca Juga : EFISIENSI PETANI TEBU DI KECAMATAN KETOL KABUPATEN ACEH TENGAH (SAMSUL BAHRI, 2014) , yang digunakan berupa reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka akan disimpulkan bahwa para orang tua dari keluarga petani tebu di kampung blang mancung bawah memahami pendidikan tinggi sebagai sesuatu yang penting bagi anaknya, karena dengan adanya pendidikan akan mengembangkan kemampuan dan berpengaruh bagi kemajuan daerah. serta kebanyakan dari orang tua mengharapkan agar anaknya dapat menekuni pendidikan hingga pada perguruan tinggi namun, terdapatnya beberapa faktor yang mempengaruhi sehingga kebanyakan dari pemuda-pemudi yang tidak memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikan tinggi pada perguruan tinggi dan langsung memilih untuk bekerja baik dalam sektor pertanian maupun sektor lainnya. kata kunci : keluarga, pendidikan, lingkungan Tulisan yang relevan PENDAPATAN DAN PENGELUARAN PETANI KOPI DI DESA DALING KECAMATAN BEBESEN KABUPATEN ACEH TENGAH (fitria mayani, 2013) ,POLA PEMBENTUKAN KARAKTER PADA ANAK DALAM KELUARGA PETANI DI KAMPUNG TIMANG GAJAH, KECAMATAN GAJAH PUTIH, KABUPATEN BENER MERIAH (MEIZAYINA GEMASIH, 2019) , STRATEGI PENGEMBANGAN KLUSTER PERKEBUNAN KOPI DAN TEBU UNTUK PENGEMBANGAN EKONOMI KABUPATEN ACEH TENGAH (Aris Zaputra, 2016) , |
|
|
Kembali ke halaman sebelumnya
Terkini
PROSPEK EKSPOR KOPI ARABIKA ORGANIK BERSERTIFIKAT DI KABUPATEN ACEH TENGAH |
ANALISIS KOMPARATIF TINGKAT PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH IRIGASI DAN PADI SAWAH TADAH HUJAN BERDASARKAN STATUS PENGUASAAN LAHAN DI KECAMATAN KUTA COT GLIE KABUPATEN ACEH BESAR |
KAJIAN PEMASARAN DAN KEUNTUNGAN PETANI KACANG TANAH DI KECAMATAN DARUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR |
STUDI PENDAPATAN RUMAH TANGGA PERTANIAN DI DATARAN TINGGI (KASUS DESA URING KECAMATAN BUKIT KABUPATEN BENER MERIAH) |
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI TEMBAKAU DI KECAMATAN BANDAR BARU KABUPATEN PIDIE JAYA |