RONI NARDI. ANALISIS SIKAP TOLERANSI PETANI KENTANG TERHADAP RISIKO USAHATANI KENTANG DI KABUPATEN BENER MERIAH. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2019

Abstrak

Abstrak. kentang (solanum tuberosum l.) merupakan salah satu tanaman hortikultura yang cocok dibudidayakan di dataran tinggi. sentra produksi tanaman kentang di provinsi aceh berasal dari kabupaten bener meriah. bass dan stogdill (1990) menyebutkan bahwa orang-orang yang memiliki kemampuan mengambil risiko yang tinggi adalah orang yang memiliki tipe pusat kendali (locus of control) internal. besarnya risiko yang dihadapi petani yaitu ketidakpastian hasil yang disebabkan oleh faktor alam dan pendapatan. tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui risiko apa yang paling toleran yang dihadapi oleh petani kentang di kabupaten bener meriah serta mengetahui faktor karakteristik yang mempengaruhi tingkat toleransi petani terhadap risiko usahatani kentang di kabupaten bener meriah. objek penelitian ini adalah petani kentang dengan sampel penelitian berjumlah 60 orang petani kentang dengan menggunakan quota sampling. jenis data yang digunakan terdiri dari data primer dan data sekunder.

Baca Juga : ANALISIS SIKAP TOLERANSI PETANI TOMAT TERHADAP RISIKO USAHATANI TOMAT DI KABUPATEN BENER MERIAH DAN KABUPATEN ACEH TENGAH (Suci Afridila, 2018) ,

Baca Juga : ANALISIS SIKAP TOLERANSI PETANI TERHADAP RISIKO USAHATANI JAGUNG DI KABUPATEN ACEH TIMUR DAN KABUPATEN BENER MERIAH (NANDA FAULIA, 2018) ,

model analisis pada penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dan analisis regresi tobit. hasil analisis data yang di peroleh dari responden, risiko yang toleran dihadapi oleh petani kentang di kabupaten bener meriah adalah hama dan penyakit 7,38, harga 7,25, pasar 7,12 dan iklim / cuaca 7. namun, skala sikap petani kentang berada di kategori skala 7 (sedang) artinya petani kentang masih berani dalam menghadapi risiko dengan upaya yang umum dilakukan. faktor-faktor sikap petani kentang kabupaten bener meriah dalam menghadapi risiko yang signifikan adalah variabel kepemilikan lahan sebesar -1,96. sementara faktor yang tidak signifikan adalah variabel umur sebesar 0,55, pendidikan -0,20, pendapatan 0,78, pengalaman 0.08, modal 0,13 dan luas lahan -0,16 kata kunci : toleransi, kentang,

Tulisan yang relevan

STUDI PRODUKSI DAN SISTEM PEMASARAN DALAM AGRIBISNIS KENTANG DI KECAMATAN BANDAR KABUPATEN BENER MERIAH (LUSIANA, 2020) ,

ANALISIS PERBANDINGAN PROFIT MARGIN PEDAGANG BESAR LAMBARO DARI KENTANG ASAL PROVINSI ACEH DAN PROVINSI SUMATERA UTARA DI KABUPATEN ACEH BESAR (Ayu Arisa, 2020) ,

ANALISIS TINGKAT TOLERANSI PETANI CABAI MERAH TERHADAP RISIKO USAHATANI DI KABUPATEN ACEH TENGAH, ACEH BESAR, PIDIE JAYA DAN ACEH TIMUR (Mira Musdaliyani, 2019) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi