Ikhwani Fitri. IDENTIFIKASI FRAKSI - FRAKSI FE, AL, DAN SI AMORF DENGAN EKSTRAKSI ASAM AMMONIUM OKSALAT PADA BEBERAPA ORDO TANAH DI LAHAN KERIMG ACEH BESAR. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2019

Abstrak

Lahan kering adalah hamparan lahan yang tidak pernah tergenang atau di genangi air selama periode sebagian besar waktu dalam setahun.tipologi lahan ini dapat dijumpai dari dataran rendah (0 – 700 m dpl) hingga dataran tinggi (> 700 m dpl). dari pengertian di atas, maka jenis penggunaan lahan yang termasuk dalam kelompok lahan kering mencakup: lahan tadah hujan, tegalan, kebun campuran, perkebunan, hutan, semak, padang rumput, dan padang alang-alang. fraksi-fraksi fe, al, dan si amorf di dalam tanah yang terdapat dalam bentuk mineral yang dapat mempengaruhi tanah. salah satu bentuk dari fraksi fe, al, dan si adalah bentuk amorf. tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan fraksi-fraksi fe, al, dan si amorf pada ordo tanah andisol, inceptisol, ultisol, dan oxisol di lahan kering aceh besar dengan menggunakan larutan asam ammonium oksalat, dengan menggunakan metode survai deskriptif kuantitatif yaitu melalui observasi lapangan dan analisis laboratorium. sebelum melakukan

Baca Juga : KAJIAN FRAKSIONASI FOSFOR (P) PADA BEBERAPA POLA PENGGUNAAN LAHAN KERING ULTISOL DI DESA JALIN JANTHO ACEH BESAR (DUANA ERISA, 2018) ,

Baca Juga : ISOLASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DARI EKSTRAK N-HEKSANA SPONGE XESTOSPONGIA TESTUDINARIA PANTAI IBOIH, SABANG (SYIFA FAUZIAH, 2018) ,

giatan survai lapangan telebih dahulu dilakukan kegiatan pra survai, kegiatan pra survai yang dilakukan meliputi penentuan lokasi untuk memudahkan pada tahap survai lapangan. selanjutnyakegiatan survai lapangan dilakukan untuk mendapatkan data primer berupa kondisi umum biofisik wilayah dan deskripsi morofologi tanah pada titik pengambilan sampel tanah, sedangkan analisis di laboratorium bertujuan untuk menentukan karekteristik sifat-sifat tanah seperti tekstur, dan sifat-sifat kimia tanah dan analisis fraksi fe, al, dan si amorf. hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan fe, al, dan si amorf pada keempat ordo tanah di lahan kering aceh besar,kandungan fe-amorf paling tinggi terdapat pada ordo oxisol pada horizon ba dengan kandungan 1,65% pada kedalaman 35 - 69 cm, kandungan fe-amorf yang paling rendah terdapat pada ordo ultisol pada horizon bt1 dengan kandungan 0,07% pada kedalaman 45 – 97 cm. pada al-amorf kandungan yang paling tinggi terdapat pada ordo oxisol horizon a dengan kandungan 6,44% pada kedalaman 0 – 10 cm, dan kandungan al-amorf yang paling rendah terdapat pada ordo inceptisol horizon ab dengan kandungan 1,46% pada kedalaman 15 – 26 cm. pada si-amorf kandungan yang paling tinggi terdapat pada ordo oxisol pada horizon bo1dengan kandungan 9,03%, dan kandungan si-amorf yang paling rendah terdapat pada ordo inceptisol pada horizon ab dengan kandungan 0,48%. keempat jenis tanah (andisol, inceptisol, ultisol, dan oxisol) kandungan yang palingtinggi terdapat pada jenis tanah ultisol yang terdapat pada kecamatan jantho desa jalin pada horizon bt1 dengan kandungan yaitu 18,48%, sedangkan kandungan paling rendah terdapat pada ordo inceptisol yang terdapat di kecamatan seulimum desa datagaseue pada horizon c1 dengan kandungan yaitu 0,05%.

Tulisan yang relevan

ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA ANTIBAKTERI DARI EKSTRAK ETIL ASETAT KULIT BATANG KAMBOJA PUTIH (PLUMERIA ALBA) (Nurhayati, 2016) ,

KARAKTERISASI FRAKSI ETIL ASETAT DAUN JOHAR (SENNA SIAMEA LAM) DAN UJI AKTIVITASNYA TERHADAP BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS (Fitriwati, 2017) ,

UJI AKTIVITAS SENYAWA ANTIBAKTERI EKSTRAK N-HEKSANA DAUN KETEPENG CINA (CASSIA ALATA) (Ega Rizki, 2014) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi