Mhd. Safri Fitrah. ANALISIS OPTIMALISASI AGROFORESTRI SERE WANGI DENGAN PINUS DI KABUPATEN GAYO LUES. Banda Aceh : Fakultas Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, 2019

Abstrak

Iii ringkasan agroforestri adalah suatu sistem pengelolaan lahan yang merupakan kombinasi antara produksi pertanian, termasuk buah-buahan atau peternakan dengan tanaman kehutanan. pengolahan lahan dengan sistem agroforestri bertujuan untuk mempertahankan jumlah dan keragaman produksi lahan, sehingga berpotensi memberikan manfaat sosial, ekonomi dan lingkungan bagi para pengguna lahan. demi menjaga kelestarian hutan serta mengoptimalkan lahan yang sudah ada maka solusi yang sangat tepat untuk diterapkan di kabupaten gayo lues adalah pola tanam agroforestri, yaitu dengan cara memadukan tanaman pepohonan yang memiliki ekonomi tinggi misalnya pinus dengan tanaman perkebunan lainnya seperti sere wangi. dari segi luas lahan dan struktur tanah sangat menunjang untuk diterapkan kegiatan agroforestri dengan pola tanam pinus - sere wangi di kabupaten gayo lues. metode pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik porposive sampling. sedangkan jenis

Baca Juga : DISTRIBUSI SPASIAL TANAMAN KOPI ARABIKA DAN SERE WANGI SERTA HUBUNGANNYA DENGAN RTRW DI KABUPATEN GAYO LUES (TADA SYALAHUDDIN, 2019) ,

Baca Juga : ANALISIS KESESUAIAN LAHAN UNTUK PENGEMBANGANTANAMAN SERE WANGI DI KABUPATEN GAYO LUES (Mulyana, 2019) ,

data yang digunakan adalah jenis data observasi dan wawancara dengan merancang beberapa pertanyaan dalam bentuk kuesioner. data diperoleh dari data primer dan sekunder. penelitian ini bertujuan untuk : 1. untuk mengetahui berapakah luas lahan yang optimal untuk petani agroforestri sere wangi dengan pinus di kabupaten gayo lues. 2. untuk mengetahui kendala-kendala petani dalam pengembangan agroforestri sere wangi dengan pinus di kabupaten gayo lues hasil analisis menunjukkan bahwa luas lahan agroforestri sere wangi yang optimal untuk petani yaitu sebesar 12,62 ha, dengan luas lahan 12,62 ha petani telah dapat memenuhi kebutuhan hidup layak kerena pendapatan petani sudah diatas upah minimum provinsi. kendala-kendala petani dalam pengembangan sere wangi dengan pinus di daerah penelitian dapat dilihat dari aspek teknis dan aspek sosial ekonomi. untuk aspek teknisnya pengetahuan dan keterampilan, perawatan serta proses penyulingan sere wangi. sedangkan untuk aspek sosial ekonominya adalah fluktuasi harga dan modal untuk usahatani sere wangi dengn pinus. masalah-masalah dalam usahatani agroforestri sere wangi dengan pinus diatas sering terjadi di daerah penelitin. tentunya untuk melihat masalah-masalah yang khusus, detail dan mendalam, sangat di perlukan penelitian lebih lanjut dan lebih fokus mengupas masalah-masalah terkait, yang menurut pengamatan peneliti masih perlunya kajian telaah. hal ini menjadi sebuah hal yang serius diperhatikan, baik diliahat dari aspek teknis maupun aspek sosialnya ekonominya. dengan harapan, agar pola optimal dapat benar-benar diterapkan dan memberikan pendapatan optimal bagi petani di daerah

Tulisan yang relevan

PENENTU PRODUKSI DAN TINGKAT KEUNTUNGAN PETANI SERE WANGI (CITNEROLLA) DI KABUPATEN GAYO LUES (Muhammad Ali, 2020) ,

KARAKTERISTIK POLA AGROFORESTRI DI KECAMATAN PANTAN CUACA KABUPATEN GAYO LUES (Reni Rafika Yani, 2020) ,

ANALISIS PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN HUTAN PINUS (PINUS MERKUSII) MENJADI KEBUN SERAI WANGI (CYMBOPOGON NARDUS) (STUDI KASUS: KAMPUNG SEKUELEN, KAMPUNG PENOSAN, DAN KAMPUNG PEPARIK GAIB KECAMATAN BLANGJERANGO KABUPATEN GAYO LUES) (M. ICHWANUL AFGAN HTS, 2020) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi