ERLINDA MISNUR JAYA. PENERAPAN PERSYARATAN HYGIENE SANITASI OLEH PELAKU USAHA KANTIN SEKOLAH DIKAITKAN DENGAN PERLINDUNGAN KONSUMEN (SUATU PENELITIAN DI SEKOLAH DASAR KECAMATAN GEUMPANG). Banda Aceh : Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala, 2019

Abstrak

Abstrak erlinda misnur jaya, 2019 penerapan persyaratan hygiene sanitasi oleh pelaku usaha kantin dikaitkan dengan perlindungan konsumen (suatu penelitian di sekolah dasar kecamatan geumpang) fakultas hukum universitas syiah kuala (vi, 57) pp.,bibl. susiana, s.h., m.h. makanan jajanan yang dijual oleh pelaku usaha kantin diharuskan dalam keadaan tertutup dan terbungkus sebagaimana diatur pada pasal 9 kepmenkes nomor 942/menkes/sk/vii/2003 mengenai hygiene sanitasi makanan jajanan, sehingga tetap terjaga kebersihannya. pelaku usaha juga harus memperhatikan kebersihan kantinnya, sebagaimana diatur di dalam kepmenkes nomor 1429/menkes/sk/xii/2006, menyatakan tentang kesehatan kantin yang harus dipenuhi diantaranya yaitu kantin harus menyediakan air yang mengalir untuk mencuci peralatan yang telah dipakai, menyediakan tempat cuci tangan bagi pengunjung dan lokasi kantin harus berjauhan dengan tempat pembuangan sampah. kenyataannya, pelaku usaha kantin dibeberapa

Baca Juga : IMPLEMENTASI PERSYARATAN HYGIENE SANITASI OLEH PELAKU USAHA RUMAH MAKAN DAN RESTORAN DIKAITKAN DENGAN PELAYANAN KONSUMEN DI KOTA BANDA ACEH (Siti Rahmah, 2016) ,

Baca Juga : TANGGUNG JAWAB PELAKU USAHA DEPOT AIR DALAM PENERAPAN KUALITAS STANDAR MUTU AIR MINUM ISI ULANG DIKAITKAN DENGAN PERLINDUNGAN KONSUMEN DI KOTA BANDA ACEH (Sari Ramadhana, 2017) ,

h dasar kecamatan geumpang mengabaikan kesehatan makanan jajanan dan kebersihan kantin, sehingga menimbulkan kerugian dan ketidaknyamanan bagi konsumen. penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan penerapan persyaratan hygiene sanitasi oleh pelaku usaha kantin di sekolah dasar kecamatan geumpang, faktor penghambat pelaku usaha kantin yang mempengaruhi belum terealisasinya persyaratan hygiene sanitasi pada kantin, serta upaya-upaya yang dilakukan pihak sekolah dalam meningkatkan penerapan persyaratan hygiene sanitasi untuk kantin sekolahnya. data diperoleh melalui penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. penelitian kepustakaan untuk memperoleh data sekunder dengan mempelajari buku-buku, undang-undang, dan tulisan-tulisan yang berhubungan dengan judul skripsi ini. sedangkan penelitian lapangan dilakukan untuk memperoleh data primer, dengan cara mewawancarai responden dan informan. dari hasil penelitian diketahui penerapan persyaratan hygiene sanitasi belum diterapkan oleh pelaku usaha kantin, seperti mengabaikan kebersihan hygiene personal, makanan jajanan yang dijual dalam keadaan terbuka serta persyaratan kantin menyediakan air mengalir, air cuci tangan bagi pengunjung dan lokasi kantin harus berjauhan dengan pembuangan sampah tidak terpenuhi. faktor peyebab pelaku usaha kantin tidak dapat merealisasikan persyaratan hygiene sanitasi kantin karena fasilitas belum memadai disediakan oleh sekolah seperti ketersediaan air yang mengalir. upaya yang dilakukan oleh sekolah dalam meningkatkan penerapan persyaratan hygiene sanitasi kantin sekolahnya dengan melakukan sosialisasi kepada pelaku usaha kantin tentang pentingnya kebersihan kantin maupun penyuluhan yang dilakukan oleh puskesmas setempat. diharapkan kepada pihak sekolah agar melakukan pengawasan dan sosialisasi secara rutin terhadap pelaku usaha kantin terkait kesehatan makanan jajanan yang dijualnya dan kebersihan lingkungan

Tulisan yang relevan

PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP BARANG PERSONAL HYGIENE YANG KEDALUWARSA PADA SWALAYAN DI KOTA BANDA ACEH (Safriani, 2016) ,

HUBUNGAN BIMBINGAN SANITASI IBU DENGAN PERSONAL HYGIENE ANAK USIA SEKOLAH DASAR GAMPONG JAWA BANDA ACEH (Rahmi Elvira, 2016) ,

PEMERIKSAAN KUALITAS MIKROBIOLOGIS ES KRISTAL DI SEJUMLAH KANTINRNUNIVERSITAS SYIAH KUALA MELALUI DETEKSI KEBERADAAN ESCHERICHIA COLI (Ria Rumondang Bulan, 2014) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi