Romi Alpian. PERBANDINGAN TINGKAT PRODUKTIVITAS & PENDAPATAN PETANI KOPI ARABIKA YANG MELAKUKAN PEMANGKASAN RUTIN DENGAN YANG TIDAK RUTIN DI KECAMATAN BENER KELIPAH. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2019

Abstrak

Dalam rangka upaya untuk meningkatkan produksi kopi arabika, sehingga produktivitas kopi arabika di kabupaten bener meriah dapat meningkat dimasa yang akan datang, maka perlu para petani kopi di kabupaten bener meriah untuk melakukan pengusahaan pembudidayaan kopi secara professional, khususnya dalam pola perawatan secara rutin salah satunya yaitu pemangkasan. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kegiatan pemangkasan terhadap tanaman kopi arabika, untuk mengetahui sistem pemangkasan yang telah diimplementasikan di kabupaten bener meriah dan membandingkan perbedaan produktivitas dan pendapatan petani kopi arabika yang yang telah melakukan teknik pemangkasan secara rutin dengan petani yang tidak melakukan teknik pemangkasan secara rutin. metode analisis yang digunakan yaitu analisis data statistik deskriptif yang diperoleh melalui hasil pengumpulan data primer melalui observasi dan wawancara secara langsung dengan petani. sedangkan untuk mengetahui perbandingan

Baca Juga : ANALISIS PERMINTAAN KOPI ARABIKA ROASTING (SANGRAI) DI KECAMATAN BANDAR KABUPATEN BENER MERIAH (Rauzatul Jannah, 2017) ,

Baca Juga : PERSEPSI DAN ADAPTASI PETANI KOPI ARABIKA TERHADAP PERUBAHAN IKLIM DI DATARAN TINGGI GAYO (AISYAH AMIRA GINTING, 2019) ,

tas dan pendapatan usahatani kopi yang melakukan pola perawatan dalam bidang pemangkasan secara rutin dan tidak rutin, digunakan metode uji hipotesis dua sampel saling bebas dengan menggunakan program spss versi 16. hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu kegiatan pemangkasan yang dilakukan hanya sebatas pada pemangkasan bentuk dan pemangkasan produksi (pemeliharaan), sedangkan pada pemangkasan rejuvinasi (peremajaan) hanya sebesar 13% dari 30 petani responden yang melakukan kegiatan pemangkasan secara rutin dengan metode yang digunakan yaitu metode full stumping (potong habis), model pemangkasan yang diimplementasikan yaitu model pemangkasan berbatang tunggal (single stem), rata-rata produktivitas perhektar pada tanaman kopi yang dilakukan teknik pemangkasan secara rutin tidak sama dengan rata-rata produktivitas perhektar pada tanaman kopi yang tidak dilakukan teknik pemangkasan secara rutin dengan rasio 1:1.95 dan rata-rata pendapatan yang diperoleh petani dari hasil usahatani kopi yang melakukan teknik pemangkasan secara rutin tidak sama dengan rata-rata pendapatan yang diperoleh petani dari hasil usahatani kopi yang tidak melakukan teknik pemangkasan secara rutin dengan rasio

Tulisan yang relevan

ANALISIS PERBEDAAN PENDAPATAN PETANI KOPI ORGANIK DAN PETANI KOPI ANORGANIK PADA JENIS KOPI ARABIKA DI DESA PONDOK SAYUR KECAMATAN BUKIT KABUPATEN BENER MERIAH (Ita Erfina, 2020) ,

ANALISIS PENDAPATAN PETANI TANAMAN KAKAO YANG MENGADOPSI TEKNOLOGI DENGAN YANG TIDAK MENGADOPSI TEKNOLOGI DI KECAMATAN PUTRI BETUNG KABUPATEN GAYO LUES (JULAINA WAHYUNI, 2018) ,

ANALISIS RANTAI NILAI (VALUE CHAIN) KOPI ARABIKA DI ACEH TENGAH (HARIS SULAIMAN, 2015) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi