Suparman. KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DALAM PERKAWINAN CAMPUR SUKU JAWA DENGAN SUKU PAKPAK DI KOTA SUBULUSSALAM. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2014

Abstrak

Abstrak penelitian ini berjudul komunikasi antarbudaya dalam perkawinan campur suku jawa dengan suku pakpak di kota subulussalam. tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komunikasi antarbudaya dalam perkawinan antara suku pakpak dengan suku jawa, untuk mengetahui latar belakang personal setiap individu yang menjadi pasangan dalam kawin campur antara suku pakpak dengan suku jawa, untuk mengetahui nilai sosial dan nilai budaya dalam sebuah keluarga kawin campur antara suku pakpak dengan suku jawa. untuk menjawab tujuan di atas maka peneliti mengangkat indikator sebagai sub fokus pada penelitian ini yaitu perencanaan, kegiatan, dan pesan (komunikasi antarbudaya). pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan interpretatif yakni merupakan pendekatan yang berusaha menjelaskan proses pemahaman yang terjadi. metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. subjek penelitian ini adalah pasangan yang menikah beda suku pakpak dengan suku

Baca Juga : PROSES AKULTURASI ANTARA MASYARAKAT SUKU BATAK TOBA DENGAN MASYARAKAT SUKU PAKPAK PADA PERKAWINAN DI KECAMATAN SIDIKALANG KABUPATEN DAIRI SUMATERA UTARA (Hamzah F Padang, 2018) ,

Baca Juga : POLA KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DALAM KEBERAGAMAN SUKU DI DAERAH PERBATASAN PROVINSI ACEH(STUDI PADA SUKU SINGKIL DENGAN SUKU PENDATANG DI KECAMATAN SIMPANG KIRI KOTA SUBULUSSALAM) (Khusnul Khatimah, 2018) ,

awa. berdasarkan hasil penelitian ini, komunikasi antarbudaya yang terjadi di kota subulussalam memang sangat terlihat dengan baik, karena pasangan yang menikah beda suku, berusaha membuat perbedaan mengenai komunikasi yang berbeda menjadi sama dengan menggunakan bahasa indonesia dalam keluarga, serta pasangan masih menjunjung tinggi agama islam dengan baik, dan membuat perbedaan budaya yang sangat jauh berbeda berusaha sekuat mungkin untuk bisa memunculkan persamaan, guna untuk terjalinya hubungan yang harmonis. latar belakang personal pasangan kawin campur antara suku pakpak dengan suku jawa diawali dengan bermacam-macam hal, ada yang memang sengaja di pertemukan oleh orang tuanya, dan ada yang didasari oleh cinta yang mempertemukan mereka, dan ada juga pertemuan pada saat mereka masih duduk di bangku sekolah, serta bisa di bilang berpariasi. nilai sosial dan nilai budaya perkawinan campur antara suku pakpak dengan suku jawa, sangat terlihat teliti karena pasangan yang menikah beda suku menanamkan nilai sosial yang tinggi kepada anak mereka dan pasangan mengajarkan kepada anak supaya saling tolong menolong. mengenai nilai budaya adanya ketakutan istri yang mempunyai suami jawa karena tidak adanya marga untuk anak mereka nantinya, karena marga salah satu tonggak tiang budaya bagi suku pakpak. mengenai jalan keluar untuk pemberian nama marga, harus dengan mengadopsi marga yang akan dipilih pasangan. kata kunci: komunikasi antarbudaya, suku jawa dengan pakpak, dan kota

Tulisan yang relevan

PENGGUNAAN POLITIK ETNIS PADA PILKADA BUPATI DAN WAKIL BUPATI DI KABUPATEN ACEH SINGKIL TAHUN 2017 (STUDI TENTANG PENYEBAB KEKALAHAN KANDIDAT DARI SUKU PAKPAK) (Sadryansyah Berutu, 2019) ,

POLA KEKERABATAN SUKU PAKPAK (SUATU STUDI DESKRIPTIF TERHADAP MASYARAKAT SUKU PAKPAK DI DESA SUMBUL BERAMPU, KECAMATAN LAE PARIRA, KABUPATEN DAIRI SUMATERA UTARA) (RONAULI MATANARI, 2016) ,

PENYELESAIAN SENGKETA PEMBAGIAN HARTA WARISAN MENURUT HUKUM ADAT SUKU PAKPAK DI KECAMATAN SULTAN DAULAT KOTA SUBULUSSALAM (ZULIADI, 2018) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi