Mufida. Analisis Sensitivitas Arus Jenuh Dasar Terhadap Kapasitas Simpang Lima Kota Banda Aceh. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2013

Abstrak

Abstrak kapasitas suatu simpang sangat dipengaruhi oleh waktu hijau, waktu siklus, dan arus jenuhnya. pada simpang lima kota banda aceh terdapat lima fase dengan waktu siklus yang tidak optimal sehingga sering kali terjadi konflik pada persimpangan. banyaknya kendaraan yang mampu dikeluarkan pada saat hijau juga akan mempengaruhi kapasitas simpang. maka perlu dilakukan kajian arus jenuh dasar beserta waktu siklusnya untuk melihat seberapa besar kapasitas simpang lima ini untuk menampung volume yang ada. tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi kinerja simpang lima pada kondisi eksisting maupun setelah dilakukan perbaikan dengan melihat sensitivitas arus jenuh dasar tersebut terhadap kapasitas simpang dalam bentuk grafik. metode yang digunakan yaitu berdasarkan highway capacity manual (hcm) dan diolah dengan software sidra intersection 5.1 karena kinerja simpang yang memiliki lebih dari empat lengan dengan pengaturan lampu lalu-lintas dapat dihitung dengan software ini. data yang

Baca Juga : ANALISIS SENSITIVITAS ARUS JENUH DASAR TERHADAP KAPASITAS SIMPANG LIMA KOTA BANDA ACEH (Mufida, 2013) ,

Baca Juga : ANALISIS ARUS JENUH DASAR PADA SIMPANGRNBERSINYAL BERLENGAN EMPAT DENGAN LALU LINTASRNCAMPURAN DI KOTA BANDA ACEH (Masykur, 2014) ,

nakan dalam penelitian ini bersumber dari data primer dan data sekunder. data primer terdiri dari data geometrik, data fase sinyal, data jarak, dan data waktu tempuh. data sekunder terdiri dari data volume lalu lintas dan data pergerakan. berdasarkan hasil dari pengolahan data, hasil analisis senstivitas simpang lima pada kondisi eksisting mempunyai nilai arus jenuh dasar sebesar 1900 tcu/h dengan kapasitas sebesar 1786,2 veh/h, tingkat pelayanan (los) simpang adalah f dengan tundaan sebesar 166,5 s. demand flows yang didapat adalah 4036 veh/h. oleh karena itu, nilai arus jenuh dasar harus dibesarkan menjadi 4370 tcu/h agar kapasitas simpang mencapai nilai maksimum sebesar 4108,2 veh/h. setelah dilakukan perubahan pergerakan, fase, dan waktu siklus didapatkan nilai arus jenuh dasar simpang masih tetap sama yaitu 1900 tcu/h akan tetapi kapasitas simpang yang didapat adalah 4561,7 veh/h. kapasitas ini sudah cukup untuk menampung volume kendaraan secara maksimal dan tidak diperlukan lagi pengubahan nilai arus jenuhnya. tingkat pelayanan (los) yang didapat juga sudah baik yaitu d dengan tundaan sebesar 51,9

Tulisan yang relevan

ANALISIS SENSITIVITAS LEBAR LAJUR TERHADAP KAPASITAS PADA SIMPANG LIMA BANDA ACEH (MAressi Arasti Meuna, 2013) ,

STUDI EKIVALENSI MOBIL PENUMPANG DAN ARUS JENUH DASAR PADA SIMPANG BERSINYAL (STUDI KASUS PADA SIMPANG DENGAN LENGAN EFEKTIF SATU DAN DUA LAJUR DI BANDA ACEH) (MUNTAZAR, 2017) ,

ANALISIS SATUAN RODA DUA (SRD) PADA SIMPANG BERSINYAL DENGAAN RUANG HENTI KHUSUS (RHK) DI SIMPANG JAMBO TAPE (ROSA SAJIDA, 2019) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi