Nurul Yulianda. VARIASI PELAPISAN LILIN LEBAH (BEESWAX) PADA BUAH ALPUKAT (PERSEA AMERICANA) SELAMA PENYIMPANAN DINGIN. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2014

Abstrak

Ringkasan buah alpukat termasuk ke dalam jenis buah yang mudah rusak. penanganan buah alpukat setelah dipanen (pasca panen) saat ini masih menjadi masalah yang perlu mendapatkan perhatian yang serius. penelitian tentang variasi pelapisan lilin pada buah alpukat menggunakan lilin lebah diharapkan dapat mengatasi permasalahan para petani dan produsen selama ini yaitu dalam hal mempertahankan mutu dan kualitas buah alpukat itu sendiri. tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi lilin dan suhu penyimpanan terhadap mutu buah alpukat (persea americana) selama penyimpanan. penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap (ral) dua faktor yaitu pelapisan lilin (4%, 6% dan 8%) dan suhu penyimpanan (5ºc, 15ºc dan 28ºc). analisa data yang diamati meliputi: susut bobot, total padatan terlarut, kekerasan, kadar lemak dan uji organoleptik (kesegaran). dari hasil penelitian didapatkan perlakuan terbaik pada buah alpukat dengan konsentrasi lilin 4% yang

Baca Juga : UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN CAMPURAN KOPI ARABIKA (COFFEA ARABIKA) DAN EKSTRAK KULIT BUAH ALPUKAT (PERSEA AMERICANA. MILL) (NANDA YULIA, 2020) ,

Baca Juga : VARIASI KONSENTRASI PELAPISAN LILIN LEBAH (BEESWAX) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP MUTU BUAH SAWO (ARCHAS ZAPOTA L.) (Julia Isna, 2017) ,

pan pada suhu 15ºc. masih diterima konsumen hingga hari ke-30 penyimpanan dengan persentase susut bobot sebesar 11,71%, untuk persentase total padatan terlarutnya sebesar 7% brix, kekerasan 2,4 kg/cm2, kadar lemak 56,5% dan uji organoleptik kesegaran 1,7 (netral). tingkat kesukaan panelis pada kesegaran buah alpukat yang disimpan pada suhu ruang (28ºc) telah ditolak pada hari ke-10 penyimpanan dengan nilai batas penolakan 1,5 pada konsentrasi 4%, 1,4 pada konsentrasi 6%, dan 1,2 pada konsentrasi 8%. sedangkan pada penyimpanan suhu dingin 5ºc dan 15ºc pengujian dilakukan hingga hari ke-30 dimana pada hari ke-30 panelis memberikan skor (1,3, 1,2 dan 1,1) pada buah alpukat dengan konsentrasi lilin 4%, 6% dan 8% pada penyimpanan suhu 5ºc. sedangkan pada penyimpanan 15ºc panelis memberi skor (1,7) untuk konsentrasi lilin 4% dan (1) untuk konsentrasi lilin 6% dan 8%. pada hari ke-30 ini panelis sudah menolak buah alpukat pada penyimpanan suhu dingin. dari analisis sidik ragam diperoleh bahwa perlakuan konsentrasi lilin berpengaruh terhadap susut bobot dan total padatan terlarut buah alpukat. perlakuan suhu penyimpanan berpengaruh terhadap total padatan terlarut dan uji organoleptik kesegaran. sedangkan kekerasan dan kadar lemak buah tidak berpengaruh terhadap perlakuan konsentrasi lilin dan suhu

Tulisan yang relevan

KONSENTRASI HAMBAT DAN BUNUH MINIMUM EKSTRAKRNBIJI ALPUKAT (PERSEA AMERICANA) TERHADAPRNPERTUMBUHAN STREPTOCOCCUS MUTANS (Nazla Chairini, 2014) ,

ANALISIS KANDUNGAN ASAM LEMAK MINYAK BUAH ALPUKAT (PERSE AMERICANA MILL.) BENER MERIAH DENGAN METODE KROMATOGRAFI GAS-SPEKTROMETRI MASSA (GCMS) (Masykur, 2017) ,

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN FORMULASI SEDIAAN MASKER PEEL-OFF MINYAK DAGING BUAH ALPUKAT (PERSEA AMERICANA MILL) (Siti Fatimah Zahra, 2016) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi