Teuku Muhammad Afrizal. PERUBAHAN SIFAT FISIKA PADA GAMBUT TERBAKAR DI DESA BABAH LUENG KECAMATAN TRIPA MAKMUR KABUPATEN NAGAN RAYA. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2019

Abstrak

Dewasa ini lahan gambut telah menjadi target perluasan lahan pertanian/perkebunan. dalam pemanfaatan lahan gambut, harus melalui berbagai tahapan diantaranya adalah pembakaran gambut, yang mempercepat proses subsiden sehingga gambut dapat dimanfaatkan dalam waktu yang lebih cepat, pembakaran gambut dapat merubah beberapa parameter sifat fisika gambut seperti berat volume, kadar air, porositas, dan permeabelitas. di desa babah lueng kecamatan tripa makmur kabupaten nagan raya terdapat kawasan rawa gambut sehingga dibutuhkan penelitian secara mendalam terhadap beberapa sifat fisika pada gambut telah terbakar. hal ini bertujuan untuk mengetahui tingkat perubahan pada sifat fisika gambut telah terbakar sehingga dapat memberi masukkan data dan informasi dalam pengelolaan gambut berkelanjutan. penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif berdasarkan pengamatan lokasi penelitian dan analisis laboratorium terhadap beberapa parameter yaitu : berat volume, kadar air, permeabilitas,

Baca Juga : STRATIFIKASI HABITAT DAN KEANEKARAGAMAN BURUNG DI EKOSISTEM SPESIFIK RAWA GAMBUT TRIPA GAMPONG BABAH LUENG, TRIPA MAKMUR KABUPATEN NAGAN RAYA (M AMIN, 2017) ,

Baca Juga : PENCADANGAN DAN PELESTARIAN FUNGSI EKOSISTEM GAMBUT SEBAGAI UPAYA PEMELIHARAAN EKOSISTEM GAMBUT DI KABUPATEN NAGAN RAYA (Zulfikar Irhas, 2017) ,

n porositas. data hasil analisis akan diuji dengan independent sampel t-test untuk melihat perbedaan signifikan diantara gambut terbakar dan tidak terbakar. dari hasil uji independent sampel t-test pada parameter berat volume adalah ada perbedaan yang signifikan karena nilai t hitung > t tabel yaitu: 3,482 > 1,943, sedangkan pada parameter kadar air, permeabilitas, porositas tidak ada perbedaan yang signifikan karena nilai t hitung < t tabel. nilai berat volume pada gambut terbakar tahun 2015 yaitu: 0,32 g.cm-3 (20 - 40 cm) dan 0,36 g.cm-3 (40 - 80 cm) lebih besar dibandingkan dengan gambut terbakar pada tahun 2016, 2017, dan gambut tidak terbakar. akan tetapi pada parameter kadar air gambut terbakar tahun 2015: 81,96% (20 - 40 cm) dan 93,79% (40 - 80 cm) lebih rendah dibandingkan pada gambut terbakar 2016, 2017, dan gambut tidak terbakar, begitu pula pada parameter porositas, nilai porositas gambut tidak terbakar lebih besar dari gambut terbakar, akan tetapi nilai permeabilitas gambut terbakar lebih rendah dari gambut tidak

Tulisan yang relevan

PERUBAHAN BEBERAPA SIFAT FISIKA DAN KIMIA GAMBUT AKIBAT LAMANYA PENGGUNAAN LAHAN DI RAWA TRIPA KABUPATEN NAGAN RAYA (Silvia Anggita Devi, 2019) ,

PERKEMBANGAN MUSIK TERBANGAN DI DESA SERBAJADI KECAMATAN DARUL MAKMUR KABUPATEN NAGAN RAYA (FEBI MAHQVIRA, 2020) ,

PERILAKU SADAR GIZI IBU RUMAH TANGGA DI DESA SERBAGUNA KECAMATAN DARUL MAKMUR KABUPATEN NAGAN RAYA (Nova DianSari EkaNingsih, 2016) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi