ANDIKA SAPUTRA. DESAIN DAN ANALISIS TEGANGAN BEJANA TEKAN VERTIKAL AMMONIA SCRUBBER MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA. Banda Aceh : Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala, 2019

Abstrak

Abstrak pabrik urea-1 yang ada di pt. pupuk iskandar muda telah berusia puluhan tahun. selama ini, peralatan yang ada di pabrik tersebut telah mengalami perbaikan bahkan penggantian. namun, seiring berjalannya waktu, kondisi peralatan yang ada semakin menurun kinerjanya. salah satu kasus yang belakangan ini terjadi adalah popping gas ammonia dari low pressure system, dimana kejadian ini termasuk permasalahan serius terkait penanganan limbah. oleh karena itu, diperlukan alternatif khusus yaitu dengan cara pemasangan ammonia scrubber agar masalah tersebut dapat teratasi. ammonia scrubber merupakan jenis bejana tekan vertikal yang digunakan untuk memisahkan polutan dalam gas amonia. ammonia scrubber harus didesain dengan teliti, karena amonia merupakan gas berbahaya. selain itu tegangan yang terjadi pada dinding ammonia scrubber juga harus mendapat perhatian serius karena tegangan menjadi dasar dalam penentuan dimensi dan jenis material serta perlakuan pada bejana tekan tersebut.

Baca Juga : EVALUASI DESAIN TUTUP BEJANA TEKAN TIPE HEMISPHERICAL BERTEKANAN UDARA DENGAN METODE ELEMEN HINGGA DAN EKSPERIMENTAL (Asmanuzar, 2013) ,

Baca Juga : SIMULASI PERANCANGAN TANGKI BERTEKANAN SEBAGAI MEDIA PENYIMPAN BIOGAS UNTUK SKALA RUMAH TANGGA (MUKSALMINA, 2014) ,

ian ini bertujuan untuk mendesain dan menganalisis tegangan maksimum yang terjadi pada bejana tekan ammonia scrubber menggunakan metode elemen hingga dengan tekanan desain sebesar 0,5 mpa. berdasarkan proses yang terjadi, jenis head dan shell yang sesuai adalah torispherical head dan cylindrical shell. dari hasil perhitungan diperoleh ketebalan dinding bejana tekan sebesar 3,3 mm dengan kapasitas 1,21 m3, hasil perhitungan kekuatan sambungan nosel tidak perlu menggunakan reinforcement pad dan support yang sesuai adalah tipe leg support dengan jumlah 4 leg. hasil perhitungan tegangan longitudinal sebesar 50,15 mpa dan tegangan circumferential sebesar -162,30 mpa. hasil perhitungan tegangan ekivalen sebagai representasi analisis kegagalan sebesar 192 mpa, tegangan tersebut masih dalam kondisi aman karena tidak melebihi nilai yield strength yaitu sebesar 205 mpa. hasil simulasi menunjukkan tegangan maksimum terjadi pada daerah sambungan antara inspection opening dengan shell sebesar 333,4 mpa. displacement maksimum terjadi pada shell yang berdekatan dengan inspection opening sebesar 3,268 mm. berdasarkan standar astm pada bahan sa 240/a240m gr 304, kekuatan maksimum tegangan bahan adalah 515 mpa. dengan demikian, tegangan yang terjadi masih dalam batas yang diizinkan. maka dapat disimpulkan bahwa kondisi bejana tekan dalam keadaan aman untuk digunakan. kata kunci: ammonia scrubber, bejana tekan vertikal, analisis tegangan, metode elemen

Tulisan yang relevan

ANALISIS TEGANGAN PADA LN2 STORAGE TANK MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA (Muhardian Supanji, 2019) ,

PERBANDINGAN DAYA DUKUNG WARRANT TRUSS BAJA RINGAN VERTIKAL DAN NON VERTIKAL (Banta Dhiya Ulhaq, 2013) ,

SIMULASI PISTON PADA SILINDER HIDROLIK MESIN HOT PRESS PAPAN PARTIKEL DENGAN METODE ELEMEN HINGGA (Safwan, 2015) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi