Assyifa Amelia. RASIO PENGGUNAAN TEPUNG DARAH DAN TEPUNG KEDELAI TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN KAKAP PUTIH (LATES CALCARIFER). Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2019

Abstrak

Abstrak penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan rasio tepung darah dan tepung kedelai terhadap pertumbuhan ikan kakap putih (lates calcarifer) serta untuk mengetahui rasio persentase tepung darah dan tepung kedelai yang tepat digunakan dalam pakan ikan kakap putih. penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (ral) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. perlakuan dalam penelitian ini adalah pakan rasio 0% tepung darah dan 20% tepung kedelai (p1), 5% tepung darah dan 15% tepung kedelai (p2), 10% tepung darah dan 10% tepung kedelai (p3), 15% tepung darah dan 5% tepung kedelai (p4), 20% tepung darah dan 0% tepung kedelai (p5). parameter penelitian adalah laju pertumbuhan panjang harian, laju pertumbuhan bobot mutlak, laju pertumbuhan bobot relatif, fcr, dan kelangsungan hidup. data dianalisis menggunakan uji anava. hasil penelitian menunjukkan rasio tepung darah dan tepung kedelai dalam formulasi pakan tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan ikan kakap putih

Baca Juga : SUBSTITUSI TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG KEDELAI TERHADAP PERTUMBUHAN, KELANGSUNGAN HIDUP DAN PEMANFAATAN PAKAN BENIH IKAN KAKAP PUTIH (LATES CALCARIFER) (MAIDA YANTI, 2019) ,

Baca Juga : PEMBERIAN PAKAN ALAMI YANG BERBEDA TERHADAP TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP LARVA IKAN KAKAP PUTIH (LATES CALCARIFER) (NURMASYITAH, 2018) ,

(lates calcarifer). kata kunci : kakap putih (lates calcarifer), tepung darah, tepung kedelai, dan pertumbuhan. abstract this study aims to evaluate the effect of using blood meal and soybean meal ratio on growth of seabass (lates calcarifer) and to determine the percentage of blood meal and soybean meal ratio that is appropriate for seabass feed. this study used completely randomized design (crd) with 5 treatments and 3 replications each. the treatments used were ratio of blood meal 0% : soybean meal 20% (p1), blood meal 5% : soybean meal 15% (p2), blood meal 10% : soybean meal 10% (p3), blood meal 15% : soybean meal 5% (p4), blood meal 20% : soybean meal 0% (p5). the parameters observed were daily length growth rates, absolute weight growth rates, relative weight growth rates, fcr, and survival rates of seabass. data were analyzed with anova test. the results of blood meal and soybean meal ratio in feed formulation did not significantly differences for the seabass (lates calcarifer) growth. keywords: seabass (lates calcarifer), blood meal, soybean meal, and

Tulisan yang relevan

PENGARUH VITAMIN E PADA PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN, KELANGSUNGAN HIDUP, DAN PEMANFAATAN PAKAN IKAN KAKAP PUTIH (Jamiah, 2019) ,

PENGARUH PEMBERIAN CHLORELLA TEPUNG, CHLORELLA KONSENTRAT DAN CHLORELLA HIDUP SEBAGAI PAKAN ROTIFERA (BRACHIONUS PLICATILIS) TERHADAP PEMELIHARAAN LARVA IKAN KAKAP PUTIH (LATES CALCARIFER) (T. CHARIS DAROSMAN, 2018) ,

ANALISIS MUTU KUALITAS AIR PADA PENDEDERAN IKAN KAKAP PUTIH (LATES CALCARIFER) MENGGUNAKAN SISTEM SEQUENCE BATCH REACTOR (Siti Qamariah, 2019) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi