HENDRA ELFRIADI. KAJIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG JALAN DI KABUPATEN NAGAN RAYA. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2019

Abstrak

Sebagai salah satu kabupaten yang bergerak pada sektor pertanian dan perkebunan, kabupaten nagan raya perlu didukung oleh sarana dan prasarana transportasi yang baik, berkualitas dan sesuai dengan spm sehingga mobilisasi barang dan jasa dapat berjalan lancar. anonim (2015) telah menetapkan rencana pusat kegiatan lokal (pkl), rencana pusat kegiatan kawasan (pkk) dan rencana pusat pelayanan lingkungan (ppl) serta klasifikasi sistem jaringan jalan. tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan spm bidang jalan berdasarkan indikator konektivitas antar wilayah sesuai dengan rtrw nagan raya dan menentukan pemenuhan spm bidang jalan berdasarkan indikator persentase tingkat kondisi jalan di kabupaten nagan raya. penelitian ini dilaksanakan dengan mengumpulkan data-data terkait buku rtrw nagan raya, laporan tahunan dinas pekerjaan umum dan penataan rang dan data lhrt. penerapan spm konektivitas tahun 2015 pada kawasan padang rubek (pkk) – lueng baro (pkl) sebesar 91,29 persen, babussalam (pkk)

Baca Juga : PENERAPAN KURIKULUM 2013 BIDANG STUDI SENI BUDAYA DI SMP KELAS VII SEKABUPATEN NAGAN RAYA (RIKA NURLISMA HN, 2015) ,

Baca Juga : ANALISIS KINERJA DPRK KABUPATEN NAGAN RAYA DALAM BIDANG LEGISLASI PERIODE 2014-2019 (SYAHRUR RAMADHI, 2016) ,

– lueng baro (pkl) sebesar 91,78 persen, dan alue bilie (pkk) – lueng baro (pkl) sebesar 90,48 persen. nilai kondisi jalan melalui survei kondisi jalan dengan metode visual dikategorikan pada baik (b) dan sedang (s) yaitu sebesar 90,78 persen dan 9,22 persen. nilai kondisi jalan melalui survei kondisi rinci jalan dikategorikan pada kondisi baik (b) sebesar 96,51 persen, kondisi sedang (s) sebesar 1,94 persen, kondisi rusak ringan (rr) sebesar 1,55 persen. pemenuhan spm bidang jalan di kabupaten nagan raya melalui survei kondisi rinci jalan rata-rata sebesar 164,10 persen, sedangkan melalui survei kondisi jalan dengan metode visual sebesar 166,67 persen. perbadingan antara kedua survei tersebut sebesar 2,59 persen. pencapaian spm kondisi jalan melalui survei kondisi jalan dengan metode visual dan survei kondisi rinci jalan telah melebihi dari target yang ditetapkan anonim (2014) yaitu sebesar 66,67 dan 64,10 persen. kata kunci: spm konektivitas, spm kondisi jalan, kabupaten nagan

Tulisan yang relevan

PENERAPAN METODE-METODE PEMBELAJARAN MENULIS DI SMA/SMK SEKABUPATEN NAGAN RAYA (Iswandi, 2016) ,

KAJIAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN PETERNAK KERBAU TERHADAP DAMPAK KETERPAPARAN FLY ASH DI DESA SEKITAR PLTU NAGAN RAYA (Ira Susanti N.Y, 2018) ,

STRATEGI KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN NAGAN RAYA DALAM PELAKSANAAN PILKADA 2017 (STUDI TENTANG PENANGANAN TREND POLITIK PERKAUMAN DI NAGAN RAYA) (Wahyudin.z, 2017) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi