IING PAMUNGKAS. PENENTUAN TINGKAT RISIKO DAN KEANDALAN PADA BOILER DI INDUSTRI PEMBANGKIT LISTRIK NAGAN RAYA. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2019

Abstrak

Pltu nagan raya merupakan salah satu pembangkit listrik milik pt. pln (persero) yang terdapat di aceh dan memiliki dua unit pembangkit dengan kapasitas terpasang sebesar 2x110 megawatt. pltu nagan raya yang beroperasi terus menerus sering mengalami kerusakan atau kegagalan. kegiatan perawatan secara korektif dan perawatan secara keseluruhan (overhaul) yang dilaksanakan selama enam bulan sekali adalah penyebab seringnya terjadi kerusakan atau kegagalan. kegiatan perawatan tersebut tidak efektif karena sering terjadi kerusakan terutama pada bagian boiler. selain itu, potensi risiko kerusakan pada peralatan bagian boiler saat ini belum diketahui secara pasti. evaluasi kinerja dari segi risiko dan keandalan (reliability) sangat dibutuhkan untuk meminimalisir gangguan atau kerusakan tersebut. penelitian ini bertujuan untuk (1) menentukan tingkat risiko kerusakan pada bagian boiler (2) memprediksi waktu antar kerusakan, waktu perbaikan dan tingkat keandalan berdasarkan hasil simulasi monte

Baca Juga : PERANCANGAN ULANG BOILER PLTU NAGAN RAYA (T Kamaruzzaman, 2018) ,

Baca Juga : ANALISA UNJUK KERJA BOILER FEED PUMP KAPASITAS 534 M^3/H TEKANAN 9 MPA DI PT. PLN SEKTOR NAGAN RAYA (M. Yusuf, 2017) ,

arlo pada setiap peralatan kritis bagian boiler. analisis risiko akan dilakukan berdasarkan penilaian ancaman bahaya, kerentanan dan kapasitas sehingga akan diperoleh tingkatan kategori risiko. simulasi monte carlo digunakan untuk memprediksi waktu antar kerusakan dan waktu perbaikan sehingga meminimalisir terjadinya kerusakan yang tidak terduga dimasa depan. hasil analisis risiko diperoleh bahwa tingkat risiko kerusakan yang terdapat pada boiler yaitu sebesar 9,18 atau termasuk kategori sedang. hasil simulasi monte carlo pada delapan peralatan kritis bagian boiler diperoleh, untuk simulasi pada periode september 2014-februari 2015 diperoleh selang waktu perawatan (ttf) berada pada 122 jam hingga 1506 jam dengan nilai keandalan berada pada 27% hingga 41%. sedangkan perolehan waktu perbaikan (ttr) berada pada 1,59 jam hingga 3,18 jam dengan nilai keandalan berada pada 35% hingga 50%. sedangkan untuk simulasi pada periode maret 2015-agustus 2015 diperoleh selang waktu perawatan (ttf) berada pada 260 jam hingga 1312 jam dengan nilai keandalan berada pada 30% hingga 42%. sedangkan perolehan waktu perbaikan (ttr) berada pada 1,57 jam hingga 2,26 jam dengan nilai keandalan berada pada 22% hingga

Tulisan yang relevan

KAJI EKSPERIMENTAL ESTIMASI KOMPONEN PEMICU TUMPUKAN ABU PADA PIPA KETEL DI PLTU NAGAN RAYA (ARI FERDIAN SYAH, 2019) ,

STUDI INTEGRASI DISTRIBUTED GENERATION PADA SALURAN DISTRIBUSI PLN DI KRUENG RAYA (Renno Kamal Putra, 2016) ,

MENGHITUNG EFISIENSI MEKANIS BOILER FEED WATER PUMP TYPE HXR 355 LA PADA PT. EAS PLTU NAGAN RAYA (Shahibul Fajar, 2016) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi