Datul Fadillah. PENGARUH MEDIA TANAM DAN PENGGUNAAN MOL BONGGOL PISANG TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TANAMAN KAKAO (THEOBROMA CACAO L.). Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2019

Abstrak

Ringkasan kakao merupakan bahan baku utama dalam pembuatan coklat dan salah satu dari komoditi perkebunan andalan nasional. kebutuhan kakao yang terus meningkat untuk industri memerlukan usaha peningkatan produktivitas melalui pengembangan dan pemeliharaan tanaman yang intensif dan efisien. penggunaan media tanam seperti tanah, kompos dan sekam bakar serta pupuk cair dengan bahan dasar mol bonggol pisang diharapkan mampu meningkatkan kebutuhan kakao nasional dan internasional. penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan 2 dan laboratorium hortikultura, fakultas pertanian, universitas syiah kuala, banda aceh. penelitian berlangsung dari julioktober 2018. bahan tanam yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih kakao klon mcc 01 yang diperoleh dari kebun masyarakat desa puduek, kecamatan trienggadeng pidie jaya. media tanam yang digunakan terdiri dari tanah, pupuk kandang dan sekam bakar.. mol yang digunakan terbuat dari 6 kg bonggol pisang,

Baca Juga : PENGARUH MEDIA TANAM DAN PENGGUNAAN MOL BONGGOL PISANG TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TANAMAN KAKAO (THEOBROMA CACAO L.) (Datul Fadillah, 2019) ,

Baca Juga : PENGARUH MEDIA TANAM DAN DOSIS PEMUPUKAN NPK PHONSKA (15:15:15) TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (THEOBROMA CACAO L.) (IDA MIFTAHUL JANNAH, 2014) ,

2 kg gula merah dan 12 liter air cucian beras, menggunakan fungisida dithane m-45. alat-alat yang digunakan polybag 20 cm x 30 cm, ayakan, paranet, cangkul, gembor, meteran, jangka sorong, jirigen, botol minuman bekas, timbangan analitik, oven dan kamera. penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (rak) pola faktorial 4 × 4 dengan 3 ulangan. faktor pertama terdiri atas 4 taraf yaitu perbandingan media tanam (m), kontrol (tanah), tanah : pupuk kandang : sekam bakar (2:1:1), tanah : pupuk kandang : sekam bakar (2:1:1) dan tanah : pupuk kandang : sekam bakar (1:1:2) dan faktor kedua yaitu konsentrasi mol (p) terdiri atas 4 taraf 0 (p 0 ), 10% (p 1 ), 20% (p 2 ) dan 30% (p 3 ), sehingga diperoleh 16 kombinasi perlakuan dan 48 unit percobaan. parameter yang diamati adalah tinggi tanaman (cm), diameter pangkal batang (mm), jumlah daun (helai), berat berangkasan basah (g) dan berat berangkasan kering (g) yang masing-masing parameter diamati pada 4 , 8 dan 12 minggu setelah tanam (mst). media tanam berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi bibit, diameter pangkal batang, jumlah daun, berat berangkasan basah dan berat berangkasan kering. media tanam terbaik untuk pertumbuhan bibit tanaman kakao ditunjukkan pada media tanam 2 tanah : 1 pupuk kandang (m 0 ). konsentrasi mol berpengaruh nyata terhadap parameter jumlah daun umur 8 mst, berpengaruh sangat nyata pada umur 12 mst dan berpengaruh tidak nyata terhadap parameter tinggi tanaman, diameter pangkal batang, berat berangkasan basah dan berat berangkasan kering. terdapat interaksi antar perbandingan media tanam 2 tanah : 1 pupuk kandang dan konsentrasi mol 20% terhadap parameter jumlah daun pada umur 12 mst.

Tulisan yang relevan

ANALISIS KANDUNGAN PATI PADA BONGGOL PISANG (Widya Sani, 2015) ,

PENGARUH EKSTRAK BIJI KAKAO (THEOBROMA CACAO L.) TERHADAP PERTUMBUHAN ENTEROCOCCUS FAECALIS PADA BERBAGAI KONSENTRASI (Nurul Hafidhah, 2015) ,

PENGARUH BERBAGAI KONSENTRASI EKSTRAK BONGGOL PISANG AYAM TERHADAP VIABILITAS BENIH MELON (CUCUMIS MELO L.) PADA SRESS SALINITAS (Hamiyati, 2016) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi