TAMBOK SIAHAAN. ANALISIS PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROYEK PRESERVASI DAN PELEBARAN JALAN KOTA TAKENGON – SP. UNING - UWAQ. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2019

Abstrak

Analisis penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja pada proyek preservasi dan pelebaran jalan kota takengon – sp. uning - uwaq oleh : nama : tambok siahaan nim : 1509200060038 komisi pembimbing : 1. dr. ir. sofyan, m.sc.eng 2. dr. hafnidar a. rani, st, mm abstrak pengelolaan proyek yang baik tentunya memperhatikan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (smk3), tingginya angka kecelakaan bidang konstruksi pada proyek jalan dan jembatan dalam rentang waktu bulan agustus tahun 2017 sampai dengan januari tahun 2018 mengharuskan pentingnya penerapan smk3 untuk meminimalisir setiap potensi timbulnya kecelakaan kerja. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesadaran pekerja dan personil proyek yaitu karyawan perusahaan, konsultan supervisi dan owner serta menganalisis penerapan smk3 pada proyek preservasi dan pelebaran jalan kota takengon – sp. uning – uwaq. analisis data dilakukan berdasarkan indikator yang dikelompokkan menjadi

Baca Juga : PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PEKERJAAN PEMELIHARAAN RUTIN JALAN NASIONAL SECARA SWAKELOLA (STUDI KASUS: RUAS JALAN BLANGKEJEREN – LAWEAUNAN) (MUHAMMAD IQBAL, 2018) ,

Baca Juga : EVALUASI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG (STUDI KASUS : PEMBANGUNAN THE MANHATTAN MALL AND CONDOMINIUM–SUMATERA UTARA) (Khairunnisa P Saiful, 2016) ,

5 (lima) dimensi smk3 dan teknik pengumpulan data dilakukan dengan 2 (dua) tahap yaitu tahap 1 (satu) kuesioner yang ditujukan kepada seluruh personil/sdm di lokasi proyek, dan tahap 2 (dua) dengan wawancara langsung (terbuka) ditujukan kepada key informant. berdasarkan hasil analisis data dan investigasi dilapangan, menunjukkan mayoritas sdm yang berada di lokasi proyek telah melaksanakan penerapan smk3 sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, dari hasil kuesioner yang diperoleh berdasarkan 5 (lima) dimensi analisis penerapan smk3 menunjukkan tingkat kesadaran sdm dilingkungan proyek yaitu pekerja dan personil proyek sudah sangat baik yaitu 91,6 % responden menjawab analisis berdasarkan dimensi tanggungjawab dan komitmen perusahaan telah dilaksanakan, 92,5 % responden menjawab analisis berdasarkan dimensi kebijakan dan disiplin k3 telah dilaksanakan, 93,7 % responden menjawab analisis berdasarkan dimensi komunikasi dan pelatihan k3 telah dilaksanakan, 94,8 % responden menjawab analisis berdasarkan dimensi inspeksi dan penyelidikan kecelakaan kerja telah dilaksanakan, dan 94,8 % responden menjawab analisis berdasarkan dimensi evaluasi telah dilaksanakan. hal ini dapat dibuktikan dengan adanya berbagai program k3, komitment perusahaan, pengadaan apd, pelatihan k3, pemeriksaan kesehatan, dan promosi safety yang telah dilaksanakan di lokasi proyek. namun tentunya masih terdapat beberapa hambatan penerapan smk3 oleh pekerja sub kontraktor, hal ini disebabkan karena rendahnya pendidikan, serta adanya budaya tidak peduli atau dengan kata lain belum ada budaya mengutamakan k3 di dalam pribadi pekerja itu sendiri. kata kunci : sistem manajemen, keselamatan dan kesehatan

Tulisan yang relevan

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR KINERJA KONTRAKTOR TERHADAP CAPAIAN MUTU PRESERVASI JALAN SECARA LONG SEGMENT DI PROVINSI ACEH (ABD. CHALID, 2018) ,

IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) PADA PROYEK 7 IN 1 UNIVERSITAS SYIAH KUALA (Reza Syahputra, 2018) ,

PENGARUH PENERAPAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KINERJA TENAGA KERJA PADA TIGA PERUSAHAAN PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA BANDA ACEH (Fachri Jasri, 2019) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi