CUT NABILLA MUTIZA. IDENTIFIKASI LAPISAN DANGKAL DAERAH TERDAMPAK TSUNAMI MENGGUNAKAN METODE RESISTIVITAS DAN DATA BOR DI DESA TIBANG, BANDA ACEH. Banda Aceh : Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala, 2018

Abstrak

Penelitian menggunakan metode resistivitas dengan konfigurasi pole-dipole telah dilakukan untuk menentukan struktur dangkal bawah permukaan di tibang, banda aceh. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya lapisan sedimen tsunami di daerah tersebut dengan memanfaatkan instrumen terrameter abem-sas 4000. penelitian ini juga dibantu oleh adanya data hand auger sebagai verifikasi dari hasil penampang yang didapat nantinya, serta berguna untuk melihat adanya jejak sedimen tsunami di daerah tersebut. data diolah menggunakan software res2dinv untuk mendapatkan penampang dua dimensi. pengambilan data telah dilakukan pada dua lokasi yang terletak di tibang. lokasi pertama memiliki jarak ±1300 meter dari garis pantai, dengan panjang lintasan 8 meter dan spasi 0.2 meter. sedangkan lokasi kedua memiliki jarak ±400 meter dari garis pantai, dengan panjang lintasan 8 meter dan spasi 0.2 meter. hasilnya menunjukkan bahwa variasi nilai resistivitas pada struktur lapisan yang didapat

Baca Juga : IDENTIFIKASI LAPISAN DANGKAL DAERAH TERDAMPAK TSUNAMI MENGGUNAKAN METODE RESISTIVITAS DAN DATA BOR DI DESA TIBANG, BANDA ACEH (CUT NABILLA MUTIZA, 2018) ,

Baca Juga : PENENTUAN STRUKTUR DANGKAL BAWAH PERMUKAAN TERDAMPAK TSUNAMI BERDASARKAN DATA RESISTIVITAS DAERAH KAJHU, ACEH BESAR PENENTUAN STRUKTUR DANGKAL BAWAH PERMUKAAN TERDAMPAK TSUNAMI BERDASARKAN DATA RESISTIVITAS DAERAH KAJHU, ACEH BESAR (FARADYA ADELLA, 2018) ,

di lokasi satu setelah tsunami berkisar antara 0.1-0.5 ?m yang diidentifikasikan sebagai batuan clay terintrusi air laut, sedimen tsunami sekitar 0.5 ?m yang diidentifikasikan sebagai batuan sand, dan sebelum tsunami memiliki nilai resistivitas 0.5-8.1 ?m yang diidentifikasikan batuan clay. variasi nilai resistivitas pada struktur lapisan di lokasi dua setelah tsunami adalah sekitar 1.5 ?m, yang diidentifikasikan sebagai batuan clay, sedimen tsunami berkisar antara 1.5-5.2 ?m diidentifikasi sebagai batuan sand, dan sebelum tsunami berkisar antara 2.8-5.2 ?m, dengan identifikasi batuan clay. pada lokasi satu, sedimen tsunami diduga berada pada kedalaman 40-75 cm (sepanjang 35 cm) di mana nilai resistivitasnya sekitar 0.5 ?m dengan ciri-ciri butiran pasir kasar yang semakin ke atas semakin halus, terdapat fosil- fosil/fragmen-fragmen kerang, juga endapan berwarna lebih gelap daripada lapisan lainnya. sedangkan pada lokasi dua, diduga sedimen tsunami berada pada rentang nilai 1.5-5.2 ?m dengan kedalaman 10–30 cm (sepanjang 20 cm) yang memiliki ciri-ciri butiran pasir kasar yang semakin ke atas semakin halus, dan endapan yang berwarna gelap tetapi terdapat titik kekuning-kuningan. kata kunci: geolistrik resistivitas, pole-dipole, sedimen tsunami, hand auger,

Tulisan yang relevan

IDENTIFIKASI STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN ZONA BERPOTENSI LIKUIFAKSI DENGAN METODE RESISTIVITAS DI KECAMATAN SYIAH KUALA, BANDA ACEH (Fetty Nizarwidia, 2020) ,

ANALISIS DATA RESISTIVITAS DAN POLARISASI TERINDUKSI 2D DI DAERAH TERIMBAS TSUNAMI 2004 (Nadiya Fazillah, 2019) ,

APLIKASI METODE GEOLISTRIK PADA STUDI PERLAPISAN RESISTIVITAS DI KAWASAN TPA GAMPONG JAWA (Badrul Munir, 2014) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi