MUHAMMMAD ZULFAHMI. KAJIAN TEKNIS GEOMETRI PELEDAKAN PADA PENGUPASAN OVERBURDEN BATU BARA GUNA MENGHASILKAN FRAGMENTASI YANG OPTIMAL DI AREA PENGEBORAN DAN PELEDAKAN N3 PIT NORTH TUTUPAN PT. ADARO INDONESIA. Banda Aceh : Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala, 2018

Abstrak

Pt adaro indonesia merupakan perusahaan tambang batu bara yang berlokasi di tabalong, kalimantan selatan. perusahan ini menerapkan metode peledakan pada proses pembongkaran overburden batu bara. hasil peledakan akan digali dan dimuat dengan menggunakan alat mekanis hydraulic loading excavator lhiebherr r9400 dan hitachi ex3600 dengan kapasitas bucket 22 m³. perusahaan menentukan distribusi fragmentasi untuk material yang akan digali oleh alat gali dengan kapasits bucket 22 m³ menjadi 3 parameter, distribusi ukuran optimum yaitu ? 93 cm dan > 25 cm, distribusi ukuran undersize yaitu ? 25 cm, dan distribusi ukuran oversize > 93 cm, perusahaan juga menentukan target digging time yang harus dicapai dibawah 12 detik. fragmentasi akan dihitung menggunakan software split desktop dan model kuz-ram terkoreksi. berdasarkan hasil penelitian distribusi fragmentasi belum sesuai dengan yang diharapkan pada pattern 8×9 meter yang menghasilkan powder factor 0.23-0.35 kg/bcm, distribusi ukuran

Baca Juga : EVALUASI DESAIN PELEDAKAN JENJANG UNTUK MENDAPATKAN FRAGMENTASI DAN BIAYA YANG OPTIMAL DENGAN TEKNIK DIGITAL IMAGE PROCESSING DAN KUZ-RAM MODEL (Titah Yaumil Rizki, 2017) ,

Baca Juga : REDESIGN GEOMETRI PELEDAKAN PADA BATUAN ANDESIT UNTUK MENGOPTIMALKAN FRAGMENTASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP BIAYA OPERASIONAL PELEDAKAN DI LOKASI TOWNSITE BASECAMP (TSBC) PT BUKIT ASAM TBK (Yudi Sandy Pratama, 2018) ,

e masih diatas target yaitu 34.13 % masih diatas 25 %, distribusi optimum sebesar 63.88%, dan distribusi ukuran oversize 2 %, berdasarkan distribusi fragmentasi tersebut menghasilkan digging time alat mekanis hydraulic loading excavator sebesar 10.4 detik. untuk menurunkan distribusi ukuran undersize maka perlu perubahan geometri menggunakan pendekatan metode r.l. ash yang menghasilkan pattern geometri 8.5×9.5 meter dengan powder factor 0.21-0.33 kg/bcm, sehingga diperoleh distribusi ukuran undersize sebesar 25.26 %, distribusi optimum sebesar 70.8 %, dan distribusi ukuran oversize 3.95 %, dengan digging time yang dicapai oleh alat mekanis hydraulic loading excavator yaitu 11.1 detik. kata kunci: peledakan, bucket excavator, oversize, undersize, optimum, digging time, split desktop, kuz-ram terkoreksi, pattern geometri, powder

Tulisan yang relevan

ANALISIS GEOMETRI PELEDAKAN BATUAN ANDESIT TERHADAP UKURAN FRAGMENTASI 60 CM GUNA MEMENUHI TARGET PRODUKSI CRUSHER DI BUKIT TAPUAN PT. BUKIT ASAM TBK, TANJUNG ENIM, SUMATERA SELATAN (INDAH ARISKA, 2019) ,

KAJIAN TEKNIS GEOMETRI PELEDAKAN PADA PENGUPASAN OVERBURDEN BATU BARA GUNA MENGHASILKAN FRAGMENTASI YANG OPTIMAL DI AREA PENGEBORAN DAN PELEDAKAN N3 PIT NORTH TUTUPAN PT. ADARO INDONESIA (MUHAMMMAD ZULFAHMI, 2018) ,

ANALISIS FRAGMENTASI MENGGUNAKAN IMAGE ANALYSIS PHOTOGRAPHY DAN MODEL KUZ-RAM TERHADAP BATUAN HASIL PELEDAKAN DI PT. HOLCIM INDONESIA, NAROGONG, JAWA BARAT (Iqbal Januari Pratama, 2016) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi