Irwansyah. IMPLIKASI PEMBERIAN LUBANG RESAPAN BIOPORI PADA LAHAN KELAPA SAWIT (ELAEIS GUINEENSIS JACQ) TERHADAP EROSI. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2018

Abstrak

Irwansyah. 1205106010012. implikasi pemberian lubang resapan biopori pada lahan kelapa sawit (elaeis guineensis jacq) terhadap erosi di bawah bimbingan devianti sebagai ketua dan yuswar yunus sebagai anggota. ringkasan secara teknis penanaman kelapa sawit yang semakin luas berdampak terhadap erosi, terutama pada kemiringan lahan yang tinggi (>15 %). selain itu, penanaman kelapa sawit yang tidak mengedepankan lingkungan akan memperparah kerusakan erosi yang terjadi. upaya yang dapat diterapkan untuk mengurangi kerusakan akibat penanaman kelapa sawit yaitu dengan melakukan tindakan konservasi. pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah dengan menggabungkan 2 teknik konservasi, yaitu konservasi secara mekanik dan konservasi secara vegetatif berupa lubang resapan biopori dan tanaman penutup tanah. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh erodibilitas tanah terhadap limpasan dan perbedaan erosi yang terjadi antara tanaman penutup tanah dengan pemberian lubang resapan

Baca Juga : IMPLIKASI PEMBERIAN LUBANG RESAPAN BIOPORI TERHADAP LAJU INFILTRASI PADA LAHAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT (ELAEIS GUINEENSIS (NURUL SYAHPUTRI SULAIMAN, 2018) ,

Baca Juga : APLIKASI LUBANG RESAPAN BIOPORI SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN LIMPASAN PERMUKAAN PADA LAHAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT (ELAEIS GUINEENSIS) (indra mulia, 2018) ,

iopori dan tanpa lubang resapan biopori terhadap erosi, serta untuk mengetahui hubungan limpasan dan erosi yang terjadi antara pemberian lubang resapan biopori dengan tanpa lubang resapan biopori. penelitian ini dilakukan dengan membuat 2 plot, yaitu: (1) plot erosi pada kelapa sawit yang memiliki tanaman penutup tanah mucuna bracteata dan (2) plot erosi pada kelapa sawit yang memiliki tanaman mucuna bracteata serta pemberian lubang resapan biopori. ombrometer dan aws ditempatkan di dekat plot untuk mengetahui data curah hujan. pada masing-masing plot diambil 2 sampel yaitu: (1) sampel tanah terganggu dan (2) sampel tanah tidak terganggu. pengukuran limpasan dan erosi dilakukan jika terjadi hujan. analisa data dilakukan menggunakan metode usle. hubungan antara limpasan dan erosi dicari menggunakan regresi linier. hasil perhitungan erodibiltas tanah bernilai 0,65 dan termasuk tanah yang memiliki erodibilitas tinggi, tingginya nilai erodibilitas menyebabkan tanah mudah terpercik dan akan memperbesar jumlah tanah yang terangkut ke tempat yang lebih rendah sehingga erosi yang ditimbulkan akan besar. pengukuran limpasan dan erosi di lapangan menunjukkan bahwa pemberian lubang resapan biopori dapat mengurangi limpasan 31,81 % dan erosi sebesar 29,66 % dari pada tanpa lubang resapan biopori. pada pengukuran di lapangan tidak semua curah hujan mampu menyebabkan limpasan dan erosi. selain itu, peningkatan curah hujan juga tidak sejalan dengan peningkatan limpasan, hal ini disebabkan oleh interval hujan, besarnya limpasan pada hari sebelumnya serta intensitas dan lamanya hujan. setelah dilakukan analisis regresi linier sederhana didapat hubungan sangat erat antara limpasan dan erosi dengan pemberian lubang resapan biopori dengan nilai r2 sebesar

Tulisan yang relevan

APLIKASI LUBANG RESAPAN SEBAGAI PEMANFAATAN ALIRAN PERMUKAAN DI KEBUN PALA GAMPONG JAMBU APHA KABUPATEN ACEH SELATAN (HUSNAL IKHSAN, 2015) ,

EVALUASI KEKSESUAIAN LAHAN PENGEMBANGAN KELAPA SAWIT (ELAEIS GUINENSIS JACQ.) DI AFDELING IX PTPN I KECAMATAN COT GIREK KABUPATEN ACEH UTARA (mukhtamar, 2016) ,

KAJIAN KUAT LENTUR MATERIAL KOMPOSIT SERAT BATANG KELAPA SAWIT (Rahmat Taufan, 2018) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi