MARDIANA PUTRI. KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG DI RUANG TERBUKA HIJAU KOTA BANDA ACEH. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2018

Abstrak

Ruang terbuka hijau merupakan bagian penting dari suatu kota. keberadaan rth sangat diperlukan dalam mengendalikan dan memelihara kualitas lingkungan kota. rth juga memiliki fungsi ekologi yaitu sebagai tempat tinggal bagi satwa liar seperti burung. kondisi habitat burung bervariasi karena memiliki kondisi vegetasi yang berbeda, sehingga menyebabkan persebaran jenis-jenis burung di berbagai rth berbeda-beda. penelitian mengenai keanekaragaman jenis burung di ruang terbuka hijau kota banda aceh dilakukan pada bulan november 2017-juni 2018. metode yang digunakan adalah metode point count. hasil yang didapat menunjukkan bahwa di rth kota banda aceh ditemukan 29 jenis dari 16 famili burung. nilai indeks keanekaragaman shannon-wiener paling tinggi pada pagi dan sore hari yaitu pada rth sadion harapan bangsa sebesar 2.254 dan 2.092. sementara, nilai indeks keanekaragaman yang terkecil pada pagi hari terdapat pada lokasi rth taman sari sebesar 1.396 dan pada sore hari terdapat pada rth

Baca Juga : PERAN PEMERINTAH KOTA BANDA ACEH DALAM MEWUJUDKAN RUANG TERBUKA HIJAU ( STUDI DI WILAYAH KOTA BANDA ACEH ) (SAIDUS SYUHUR, 2020) ,

Baca Juga : ANALISIS KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU DI KOTA LHOKSEUMAWE (Dwi Silviana, 2019) ,

an blang padang sebesar 0.906. nilai indeks dominansi pagi hari tertinggi terdapat pada yaitu pada bantaran sungai krueng aceh sebesar 0,31. nilai indeks dominansi sore hari tertinggi terdapat pada yaitu pada lapangan blang padang sebesar 0,60. frekuensi kehadiran relatif burung pada seluruh waktu yang berkategori “absolut” terdapat 6 jenis yaitu hirundo rustica, egretta garzetta, nectarinia jugularis, passer montanus, orthotomus ruficeps, dan pycnonotus aurigaster dengan nilai berkisaran antara 7,89 % dan 8,77%. frekuensi kehadiran relatif pada seluruh waktu yang berkategori “sangat jarang” terdapat 17 jenis yaitu todiramphus chloris, todiramphus sp., dupetor flavicollis, collocalia maxima, artamus leucorhynchus, aegithina tiphia, columba livia, anthus novaeseelandiae, motacilla flava, rhipidura javanica, dendronanthus indicus, oriolus chinensis, lonchura maja, ploceus philippinus, pycnonotus goiavier, acridotheres javanicus, dan aplonis panayensis dengan nilai berkisaran 0.88 % hingga 1.75 %. kata kunci: burung, keanekaragaman jenis, ruang terbuka hijau, kota banda

Tulisan yang relevan

IMPLEMENTASI KETERSEDIAAN RUANG TERBUKA HIJAU DALAM WILAYAH KOTA BANDA ACEH (Ikhlas Saradiwa, 2017) ,

KEBIJAKAN PEMERINTAH KABUPATEN ACEH BARAT DALAM MEWUJUDKAN TIGA PULUH PERSEN RUANG TERBUKA HIJAU (MIRJA SYAHPUTRA, 2016) ,

KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS BURUNG PADA TIPE HABITAT YANG BERBEDA DI KAWASAN DESA ALUS-ALUS KABUPATEN SIMEULUE (Rika Susanti, 2019) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi