Yusni Eva Cus Endang. ANALISIS SEDIMENTASI SUNGAI KRUENG BARO PADA HULU DAN HILIR BENDUNG KEUMALA KABUPATEN PIDIE PROVINSI ACEH. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2018

Abstrak

Panjang sungai krueng baro sampai dengan outlet bendung keumala adalah ± 29,405 km dengan luas daerah aliran sungai (das) sebesar 210,75 km2. sungai krueng baro ini merupakan sumber utama kebutuhan air irigasi di. krueng baro dan pdam tirta mon krueng baro, sehingga sangat membantu memenuhi kebutuhan air terutama di kabupaten pidie. terjadinya degradasi pada sungai krueng baro pada umumnya disebabkan oleh pengambilan galian c secara besar-besaran sebagai keperluan bahan bangunan yang semuanya berasal dari dalam sungai. dampak dari pengambilan material tersebut, maka dasar sungai semakin bertambah dalam sehingga dapat menyebabkan terjadinya keruntuhan pada tebing sungai. karena adanya tebing sungai di hulu yang runtuh maka terjadilah penumpukan sedimen pada aliran sungai. tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis angkutan sedimen yang terjadi pada hulu dan hilir bendung keumala. hasil analisis hidrodinamika dengan menggunakan hec-ras diperoleh tinggi muka air sebesar 0,31 m

Baca Juga : TINJAUAN MODEL LANTAI OLAK BENDUNG KEUMALA KABUPATEN PIDIE (Ridha Aulia Rahmah, 2020) ,

Baca Juga : ANALISIS EROSI DAN SEDIMENTASI LAHAN PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI KRUENG BARO KABUPATEN PIDIE (NADIA REZKYNA, 2018) ,

kan dari hasil hidrometri tinggi muka air sebesar 0,30 m, sehingga keakuratan model analisis hidrodinamika dengan menggunakan hec-ras sudah sesuai untuk running pada sungai krueng baro. nilai tegangan geser yang diperoleh untuk semua sampel sedimen lebih besar dari nilai tegangan geser kritik (?0 > ?c) maka dapat disimpulkan bahwa ada terjadinya pergerakan sedimen pada sungai krueng baro. angkutan sedimen layang yang terjadi pada hulu bendung keumala adalah sebesar 0,771 ton/hari, 2,876 ton/hari dan 1,866 ton/hari sedangkan pada hilir bendung keumala sebesar 0,275 ton/hari, 0,649 ton/hari dan 0,297 ton/hari. angkutan sedimen dasar yang terjadi pada hulu bendung keumala adalah sebesar 90,58 ton/hari, 702,95 ton/hari dan 604,46 ton/hari sedangkan pada hilir bendung keumala sebesar 82,55 ton/hari, 282,56 ton/hari dan 122,89

Tulisan yang relevan

IDENTIFIKASI SUMBER PENCEMAR DAN ANALISIS KUALITAS AIR SUNGAI KRUENG BARO KABUPATEN PIDIE (Nursinah, 2015) ,

PEMODELAN BANJIR SUNGAI KRUENG BARO KABUPATEN PIDIE (M DANIYAL SAFRIZAR, 2018) ,

KAJIAN ALIRAN PADA MODEL BENDUNG MERCU DATAR (Agus Setiawan, 2015) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi