NADIA REZKYNA. ANALISIS EROSI DAN SEDIMENTASI LAHAN PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI KRUENG BARO KABUPATEN PIDIE. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2018

Abstrak

Sungai krueng baro memiliki panjang ± 61, 7 km dan luas das 571,84 km2, dengan hulu sungai berada di gampong beungga kecamatan tangse dan bermuara di selat malaka. banjir bandang sering tejadi pada hulu das krueng baro, pada tahun 1976 banjir bandang melanda kecamatan tangse, kemudian banjir bandang kembali terjadi pada tanggal 10 maret 2011 yang melanda 10 gampong, dan pada tanggal 25 februari 2016 banjir bandang kembali terjadi. banjir bandang yang sering terjadi pada hulu das krueng baro menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya erois lahan. butiran tanah akibat erosi yang terbawa oleh aliran air permukaan akan mengendap pada suatu tempat yang kecepatan airnya melambat, sehingga membuat sungai menjadi dangkal karena sedimentasi yang tinggi. pendangkalan yang terjadi di sungai maupun bangunan-bangunan air yang berada di hilir akibat dari endapan erosi, berakibat pada terjadinya banjir dan berkurangnya kapasitas tampungan air. tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui besarnya

Baca Juga : ANALISIS SPATIAL KEKRITISAN LAHAN DAERAH ALIRAN SUNGAI KRUENG BARO (Fachra Muharyanda, 2016) ,

Baca Juga : ANALISIS HUBUNGAN EROSI DAN SEDIMENTASI PADA SUNGAI KRUENG LANGSA KOTA LANGSA (Novia Anggita, 2018) ,

sedimentasi, erosi lahan, tingkat bahaya erosi, dan sediment delivery ratio (sdr), yang terjadi pada das krueng baro. perhitungan nilai erosi lahan menggunakan metode usle, sedimentasi lahan dengan metode musle dan perangkat lunak berbasis sig (sistem informasi geografis) untuk mendapatkan nilai sedimentasi, nilai erosi,peta sebaran erosi dan sdr. nilai sebaran erosi lahan didapat dengan menggunakan metode usle yang terjadi sebesar 3.31 ton/ha/tahun sampai dengan 815.23 ton/ha/tahun, dan nilai sebaran sedimentasi lahan periode ulang (y(t)) yang didapat dengan menggunakan metode musle pada das krueng baro adalah 2.89 ton/tahun sampai dengan 4484.60 ton/tahun. tingkat bahaya erosi yang terjadi pada das krueng baro berdasarkan klasifikasi tbe yaitu, sangat ringan sebesar 31.4% atau seluas 17956.1ha, ringan sebesar 22.2% atau seluas 812693.7 ha, sedang 21.1% atau seluas 12058.9 ha, berat 20.4% atau seluas 11683.5 ha, dan sangat berat sebsar 4.9% atau seluas 2792.6

Tulisan yang relevan

IDENTIFIKASI SUMBER PENCEMAR DAN ANALISIS KUALITAS AIR SUNGAI KRUENG BARO KABUPATEN PIDIE (Nursinah, 2015) ,

EVALUASI PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) DI DAS KRUENG BARO KABUPATEN PIDIE (Haziya Awanis, 2019) ,

ANALISIS SEDIMENTASI SUNGAI KRUENG BARO PADA HULU DAN HILIR BENDUNG KEUMALA KABUPATEN PIDIE PROVINSI ACEH (Yusni Eva Cus Endang, 2018) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi