Zeffry Baron Alafanta. APLIKASI METODE SEISMIK REFRAKSI UNTUK MENGIDENTIFIKASI POTENSI TANAH LONGSOR DI DESA NEUHEUN, ACEH BESAR STUDI KASUS: DI KAWASAN PERUMAHAN PERSAHABATAN INDONESIA-TIONGKOK. Banda Aceh : Fakultas MIPA Universitas Syiah Kuala, 2018

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi kekerasan batuan berdasarkan cepat rambat gelombang p di kawasan perumahan persahabatan indonesia tiongkok, desa neuheun, aceh besar. penelitian ini mempelajari proses perambatan gelombang seismik di bawah permukaan tanah dan jenis-jenis batuannya untuk mengidentifikasi kemungkinan akan adanya tanah longsor pada lokasi penelitian. metode yang digunakan adalah metode seismik refraksi yang dapat mengidentifikasi struktur lapisan bawah permukaan yang dangkal. alat yang digunakan yaitu seismograf pasi dengan 24 geophone yang dapat merekam gelombang seismik. data yang diperoleh berupa waktu rambat gelombang sebagai fungsi jarak. data tersebut kemudian dianalisis menggunakan software zondst2d untuk memperoleh waktu tiba gelombang pertama dari sumber gelombang menuju geophone (first arrival time). analisis data kemudian dilanjutkan dengan perhitungan kedalaman lapisan batuan dengan menggunakan metode intercept time. hasil penelitian menunjukkan

Baca Juga : APLIKASI METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS UNTUK POTENSI LONGSOR DI KAWASAN KAMPUNG PERSAHABATAN INDONESIA-TIONGKOK ACEH BESAR (JULI ERLIA, 2018) ,

Baca Juga : APLIKASI METODE MULTICHANNEL ANALYSIS OF SURFACE WAVE (MASW) UNTUK IDENTIFIKASI LONGSOR DI PERUMAHAN PERSAHABATAN INDONESIA – TIONGKOK, NEUHEUN, ACEH BESAR (Sailul Rizki, 2018) ,

bahwa struktur lapisan dan jenis batuan di bawah permukaan tanah dapat diperkirakan berdasarkan kecepatan perambatan gelombang p. adapun jenis batuan pada lintasan 1 dan lintasan 2 yang teridentifikasi yaitu lapisan pertama dengan kecepatan perambatan gelombang p berkisar antara 200-400 m/s pada kedalaman 0-7 m dan 0-5 m dari permukaan diinterpretasikan sebagai lapisan tanah (lepas). lapisan kedua mempunyai kecepatan perambatan gelombang p antara 700-950 m/s pada kedalaman 2-16 m dan 1-10 m yang diinterpretasikan sebagai lapisan pasir (lepas). lapisan ketiga mempunyai kecepatan perambatan gelombang p antara 1000-2000 m/s dengan kedalaman 10-22 m dan 5-22 m dari permukaan yang dinterpretasikan sebagai lapisan batu pasir. dari hasil pemodelan data 2d metode seismik refraksi pada setiap lintasan, lapisan 1 dan lapisan 2 yang terdiri dari tanah (lepas) dan pasir (lepas) merupakan material longsoran. sedangkan pada lapisan 3 yang terdiri dari batuan pasir merupakan bidang gelincir pada lapisan 1 dan 2. diprediksikan pada lokasi penelitian berpotensi terjadinya tanah longsor di masa depan. kata kunci: seismik refraksi, longsor, lapisan bawah permukaan, metode intercept time,

Tulisan yang relevan

KESIAPSIAGAAN PEREMPUAN KAMPUNG PERSAHABATAN INDONESIA-TIONGKOK KECAMATAN MESJID RAYA ACEH BESAR TERHADAP ANCAMAN BENCANA TANAH LONGSOR (Nova Maulida, 2017) ,

PEMETAAN POTENSI DAN APLIKASI PENDUKUNG UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA ANCAMAN GERAKAN TANAH LONGSOR DI PROVINSI SUMATERA UTARA (siswanto, 2015) ,

IDENTIFIKASI KEBERADAAN SUNGAI PURBA (PALEO-CHANNEL) DI KAWASAN KRUENG BARONA JAYA, ACEH BESAR MENGGUNAKAN METODE SEISMIK REFRAKSI (Yulita Wahyuni, 2016) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi