Aidian. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COLLABORATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS VIII MTSS LAM UJONG ACEH BESAR”.. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2014

Abstrak

Abstrak katakunci : penerapan, collaborative learning, hasil belajar, geografi model pembelajaran collaborative learning dilakukan karena selama ini pembelajaran masih cenderung mengacu pada buku teks, sehingga terkesan pelajaran geografi hanyalah berisi materi yang harus dihafal.selama ini siswa yang pandai secara intelektual belum tentu memiliki keterampilan sosial.model collaborative learning merupakan suatu pembelajaran yang berorentasi pada siswa dimana siswa dapat bekerja sama dalam 2 atau lebih kelompok untuk saling mencari pemahaman dan penyelesaian. setiap anggota menyumbangkan informasi, pengalaman, ide, sikap, pendapat, kemampuan, dan ketrampilan yang dimilikinya, secara bersama-sama saling meningkatkan pemahaman seluruh anggota. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1)peningkatan hasil belajar geografi; (2) aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran geografi; (3) keterampilan guru mengelola pembelajaran geografi;dan(4) respon siswa terhadap pelaksanaan

Baca Juga : PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS KELAS VIII MTSS LAM UJONG ACEH BESAR (munawarah aini, 2014) ,

Baca Juga : PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COLLABORATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS VIII MTSS LAM UJONG ACEH BESAR”. (Aidian, 2014) ,

ran model collaborative learning. subjek penelitian adalah siswa viii-1 mtss lam ujong yang berjumlah 28 siswa pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes, lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa, lembar guru mengelola pembelajaran, dan angket respon siswa.analisis data menggunakan statistik deskriptif persentase. hasil penelitian diperoleh dengan(1) persentase ketuntasan secara individual meningkat siklus i dari 28 siswa ada 6 siswa yang belum tuntas, dan siklus ii dari 28 siswa 4 siswa yang belum tuntas, persentase ketuntasan klasikal meningkat dari 78 % menjadi 92%; (2)aktivitas guru , pada siklus i sebesar 37,5% kategorinya kurang sesuai dan siklus ii sebesar 25% kategorinya sesuai. aktivitas siswa yang dominan adalah saat mempresntasikan hasil hasil diskusi kelompok, pada siklus i sebesar 25% kategorinya kurang sesuai dan siklus ii sebesar 25% kategorinya sesuai; (3) keterampilan guru dalam pembelajaran collaborative learning meningkat dari kategori baik, menjadi sangat baik; dan (4) respon siswa 92% mengatakan baru dengan cara guru menerangkan materi pembelajaran, 89% mengatakan menarik mengenai model pembelajaran yang baru diikuti, 92% memahami yang diikuti,92% mengatakan menarik tentang komponen pembelajaran, 94% berminat untuk mengikuti pembelajaran, dan 94% siswa dapat memahami materi dengan menggunakan model pembelajaran collaborative learning.

Tulisan yang relevan

UPAYA GURU DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJARRNSISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS TERPADURNDI MTSS LAM UJONG ACEH BESAR (Lisnawati, 2015) ,

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING DAN QUANTUM TEACHING PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X DI MAN 1 BANDA ACEH (SITI HAJAR, 2019) ,

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER(NHT)PADA MATERI KUBUS DAN BALOK DI MTSS LAM UJONG ACEH BESAR (MUHAMMAD NUR, 2013) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi