Suci Rahmaneta. KAJIAN PENGARUH PENAMBAHAN KAPUR TERHADAP KUAT GESER TANAH LEMPUNG EKSPANSIF DENGAN MENGGUNAKAN ALAT UJI DIRECT SHEAR (STUDI KASUS QUARRY DESA MEUNASAH RAYEUK KABUPATEN ACEH BARAT). Banda Aceh : Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala, 2018

Abstrak

Tanah merupakan komponen yang mempunyai peran sangat penting dalam teknik sipil sebagai tempat ditumpukan suatu konstruksi termasuk di dalamnya konstruksi bangunan maupun konstruksi jalan dan sebagai bahan konstruksi. tanah yang tersedia di alam sering kali tidak dapat langsung digunakan karena memiliki sifat yang tidak sesuai seperti tanah ekspansif. tindakan yang dapat dilakukan untuk memperbaiki sifat tanah yang tidak menguntungkan salah satunya dengan cara stabilisasi kimiawi menggunakan bahan campuran kapur. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan kapur terhadap kuat geser tanah lempung yang berasal dari desa meunasah rayeuk kecamatan kaway xvi kabupaten aceh barat. penambahan kapur dilakukan dengan variasi persentase 0%, 3%, 6%, 9%, 12% dari berat kering tanah. pengujian kuat geser dilakukan dengan menggunakan alat direct shear test (uji geser langsung). benda uji direct shear dibuat dengan kondisi kadar air optimum (omc) yang didapat dari pengujian

Baca Juga : KAJIAN PENGARUH PENAMBAHAN KAPUR TERHADAP KUAT GESER TANAH LEMPUNG EKSPANSIF DENGAN MENGGUNAKAN ALAT UJI DIRECT SHEAR (STUDI KASUS QUARRY DESA MEUNASAH RAYEUK KABUPATEN ACEH BARAT) (Suci Rahmaneta, 2018) ,

Baca Juga : STABILISASI TANAH LEMPUNG DENGAN ABU CANGKANG KEMIRI TERHADAP PARAMETER KUAT GESER MENGGUNAKAN ALAT DIRECT SHEAR (SAHEH BUKHARI, 2019) ,

n standard proctor. tanah tersebut memiliki indeks plastisitas sebesar 33,54 %. menurut sistem klasifikasi aashto tanah tersebut tergolong jenis tanah a-7-5 (28) dan menurut sistem klasifikasi uscs tergolong jenis tanah lempung organik plastisitas tinggi dengan simbol ch (clay high plasticity). hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan kapur pada tanah lempung desa meunasah rayeuk berpengaruh pada batas-batas atterberg dan nilai kuat geser tanah. nilai sudut geser (?) tertinggi dicapai pada campuran 12% kapur yaitu sebesar 32,7º, sedangkan nilai sudut geser (?) terendah dicapai pada tanah tanpa campuran kapur yaitu sebesar 26,3º. nilai kohesi (c) tertinggi dicapai pada campuran kapur 3% yaitu sebesar 1,55 kg/cm2, selanjutnya nilai kohesi mengalami penurunan hingga 1,09 kg/cm2 pada campuran 12% kapur. hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan campuran kapur menyebabkan sudut geser meningkat, namun dapat menyebabkan nilai kohesi turun dikarenakan berkurangnya daya lekat antar partikel tanah tersebut. namun demikian, terhadap kombinasi sudut geser (?) dan nilai kohesi (c) menunjukkan bahwa kekuatan geser tanah meningkat sejalan dengan penambahan kapur sampai 3% dan selanjutnya mengalami

Tulisan yang relevan

STABILISASI TANAH LEMPUNG DESA COT BAGIE DENGAN GARAM KOTOR TERHADAP PARAMETER KUAT GESER DENGAN ALAT UJI DIRECT SHEAR (Muhammad Furkan Ahyati, 2020) ,

PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH KARBIT TERHADAP NILAI PARAMETER KUAT GESER TANAH LEMPUNG DESA LHOK KRUET KECAMATAN SAMPOINIET KABUPATEN ACEH JAYA (Roland Alhadrawi, 2016) ,

PENGUJIAN KUAT GESER TANAH DASAR PADA BANGUNAN AIR (TANGGUL SUNGAI) DI DESA BRAYEUN KECAMATAN LEUPUNG KABUPATEN ACEH BESAR (Puspa Cahyaning Pambudi, 2018) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi