Rizka Hayaturrahmi. KESIAPSIAGAAN PERAWAT DALAM SISTEM PENANGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU PADA MANAJEMEN BENCANA DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BANDA ACEH. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2018

Abstrak

Perawat adalah penanggap darurat pertama dengan bertindak sebagai penyedia perawatan dalam keadaan darurat. ketidaksiapan perawat merupakan tindakan yang dapat menimbulkan tingginya angka mortalitas dan morbiditas korban dalam konteks pengelolaan kegawatdaruratan akibat bencana. sistem pelayanan kesehatan dalam situasi tanggap darurat bencana akan berhasil mencegah dan menurunkan angka mortalitas korban dengan menerapkan sistem penanggulangan gawat darurat terpadu pada fasilitas kesehatan. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapsiagaan perawat dalam sistem penanggulangan gawat darurat terpadu pada manajemen bencana terpadu di rumah sakit ibu dan anak banda aceh. adapun variabel penelitian tersebut adalah sistem tanggap darurat bencana, sumber daya penunjang keperawatan, jaringan komunikasi, sistem transportasi ambulans, dan kerja sama lintas sektor. jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain cross sectional study. sampel penelitian

Baca Juga : HUBUNGAN HOSPITAL DISASTER PLAN DENGAN HOSPITAL PREPAREDNESS DALAM PENANGGULANGAN BENCANA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH (Lia Adriyani Siregar, 2018) ,

Baca Juga : KESIAPSIAGAAN PERAWAT PELAKSANA DALAM PENANGANAN BENCANA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH (RAHMATUL HAYATI, 2018) ,

ni adalah perawat pelaksana di rumah sakit ibu dan anak banda aceh yaitu 103 responden. teknik pengumpulan data berupa kuesioner dalam bentuk skala dichotomous yang berjumlah 33 pertanyaan. hasil penelitian diperoleh bahwa kesiapsiagaan perawat dalam sistem penanggulangan gawat darurat terpadu pada manajemen bencana dalam kategori siap (73,8%), sistem tanggap darurat bencana (53,4%) dan sumber daya penunjang keperawatan (57,3%) dalam ketegori tidak siap, sedangkan jaringan komunikasi (64,1%), sistem transportasi ambulans (77,7%), dan kerja sama lintas sektor (75,7%) dalam kategori siap. berdasarkan hasil penelitian direkomendasikan kepada institusi pelayanan kesehatan rumah sakit ibu dan anak banda aceh agar mangadakan pelatihan penanggulangan gawat darurat bencana, mengadakan simulasi bencana setiap tahun agar koordinasi dalam penyiagaan bencana tertata dengan baik, dan membuat standar operasional prosedur (sop) tim penanggulangan bencana serta merincikan tugas-tugas dari

Tulisan yang relevan

PENGARUH MANAJEMEN KEGAWATDARURATAN BERBASIS HOSPITAL EMERGENCY RESPONSE TERHADAP KESIAPSIAGAAN BENCANA DI RUPIAH SMUT UMUM DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH (Afdhal, 2019) ,

PENGEMBANGAN RANCANGAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) GEMPA BUMI DI RUMAH SAKIT TINGKAT II ISKANDAR MUDA BANDA ACEH (RASBAINY HASIBUAN, 2018) ,

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN MASYARAKAT DENGAN SIKAP KESIAPSIAGAAN BENCANA DI DESA LAMBUNG KOTA BANDA ACEH (Zulfan, 2015) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi