Rizki Maulizar. Analisis Kinerja Simpang Tak Bersinyal Berlengan Empat pada Jalan Darma - Pocut Baren Kampung Laksana Banda Aceh. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2014

Abstrak

Jalan pocut baren adalah salah satu jalan paling ramai di kota banda aceh dimana ada beberapa sekolah yang terletak di daerah ini. adapun permasalahan yang ditinjau pada pesimpangan darma adalah simpang berlengan empat yang tidak diatur oleh lampu lalu lintas maupun bundaran. persimpangan ini merupakan salah satu titik pertemuan arus lalu lintas alternatif yang sering dilalui oleh pengguna transportasi dari kota menuju lampriet, darussalam dan sekitarnya maupun sebaliknya. kondisi arus puncak pagi, siang, sore persimpangan ini kerap terjadi konflik akibat tidak ada pengaturan lalu lintas. oleh sebab itu, penelitian ini direncanakan pengaturan persimpangan dengan lampu lalu lintas maupun manajemen lalu lintas. data yang diambil pada penelitian ini adalah data geometrik simpang, populasi penduduk, volume lalu-lintas yaitu pada hari senin, kamis dan sabtu pada jam pagi pukul 07.00-09.00 wib, siang 12.00-14.00 wib dan sore 17.00-19.00 wib. pada perhitungan ini dilakukan manajemen

Baca Juga : ANALISIS KECEPATAN KENDARAAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR MINYAK(STUDI KASUS JALAN POCUT BAREN KOTA BANDA ACEH) (sofi marlinda, 2016) ,

Baca Juga : EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL PADA SIMPANG REMI KOTA LANGSA DENGAN METODE MKJI DAN SIMULASI (IQBAL, 2017) ,

n lalu lintas yang terdiri dari perhitungan eksisting simpang tak bersinyal. hasil perhitungan pada kondisi eksisting simpang tak bersinyal diperoleh volume 2739 smp/jam, kapasitas 3695 smp/jam, derajat kejenuhan 0,741 dan peluang antrian 22,310%-44,803%. memenuhi syarat (ds < 0,85) maka simpang ini tidak perlu dilakukan perbaikan, baik dari segi kondisi geometrik, maupun pemasangan traffic light pada persimpangan tersebut. adapun beda penelitian sebelumnya di lokasi yang sama didapat perbedaan kondisi geometrik diantaranya lebar pendekat a sebesar 8,4 m menjadi 9,2 m, pendekat b sebesar 8,2 m menjadi 9,2 m, pendekat c sebesar 7 m dan pendekat d sebesar 7,4 m menjadi 9,2 m dan volume kendaraan pada saat itu yaitu jam puncak pada hari senin periode pagi sebesar 2215 smp/jam, kapasitas simpang sebesar 2594 smp/jam, tundaan sebesar 14.268 det, peluang antrian rata-rata (qpr%) 29,293%-57,896%, dan derajat kejenuhan melewati batas jenuh 0,8539 (rahadian,

Tulisan yang relevan

EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL PADA SIMPANG REMI KOTA LANGSA DENGAN METODE MKJI DAN SIMULASI (IQBAL, 2017) ,

PERENCANAAN RUANG HENTI KHUSUS (RHK) SEPEDA MOTOR PADA SIMPANG BPKP KOTA BANDA ACEH (ZIKKIRULLAH, 2020) ,

EVALUASI KINERJA SIMPANG EMPAT TIDAK BERSINYAL PADA SIMPANG A.GANI DESA BANDAR BARU KOTA BANDA ACEH (M. Reza Pahlevi, 2018) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi