| |
ULFA RISKA. KESIAPAN GURU DALAM MENANGANI ANAK HIPERAKTIF DI SD NEGERI 1 PAGAR AIR ACEH BESAR. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2018 |
|
AbstrakAbstrak
riska, ulfa. 2017. kesiapan guru dalam menangani anak hiperaktif di sd negeri 1 pagar air aceh besar. skripsi, jurusan pendidikan guru sekolah dasar, fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, universitas syiah kuala. pembimbing:
(1) dr. israwati, m.si., (2) drs. mahmud hr, m.si.
kata kunci: kesiapan, anak, hiperaktif
kesulitan yang dihadapi guru beragam bentuknya, termasuk di dalamnya ialah mengatur emosi dan konsentrasi siswa di dalam kelas. siswa dengan gangguan seperti itu mengalami gangguan dalam perkembangannya yaitu gangguan hiperkinetik yang secara luas di masyarakat disebut sebagai anak hiperaktif. penelitian ini mengangkat masalah bagaimana kesiapan guru dalam menangani anak hiperaktif dan apa saja hambatan guru dalam menangani anak hiperaktif di sd negeri 1 pagar air aceh besar. adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesiapan guru dalam menangani anak hiperaktif dan untuk mengetahui apa saja hambatan guru dalam menangani anak hiperaktif.
Baca Juga : KESIAPAN GURU KELAS DALAM MENANGANI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD NEGERI 1 KOTA BANDA ACEH (RAFIDATUL CHAIRIDA, 2020) ,
Baca Juga : TERAPI ALQURAN SEBAGAI TEKNIK UNTUK MENGURANGI PERILAKU HIPERAKTIF PADA ANAK (Mashitha, 2018) , katan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. subjek dalam penelitian ini adalah 6 orang guru, yaitu 4 orang wali kelas dan 2 orang guru bidang studi. teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara dan observasi. data dianalisis dengan tiga tahap analisis data kualitatif yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. hasil penelitian menyatakan bahwa, kesiapan guru dalam menangani anak hiperaktif yaitu guru membuat rpp sesuai kebutuhan anak pada umumnya termasuk anak hiperaktif, menguasai kemampuan dasar menangani anak hiperaktif, melaksanakan proses pengajaran yang sesuai, menunjukkan perasaan positif, mampu beradaptasi, sering berbicara, memberikan pujian dan penghargaan, membantu anak untuk memfokuskan perhatiannya dalam pembelajaran, membuat pengalaman anak menjadi bermakna, menjabarkan dan menjelaskan dalam proses pembelajaran, membantu anak mencapai disiplin diri, anak dipilihkan tempat duduk yang sulit untuk keluar masuk, guru membuat ruangan kelas tenang dan tidak bising, menciptakan lingkungan yang terstruktur, bekerja sama dengan orang tua, bersikap tegas dan mengawasi dengan ketat pada waktu melaksanakan perbaikan perilaku anak hiperaktif, diberikan reward dan punishment kepada anak hiperaktif. hambatannya yaitu guru belum memiliki kemampuan mengukur hasil belajar yang sesuai dengan anak hiperaktif dan belum memberikan rangsangan yang dapat mengurangi perilaku hiperaktif karena tidak mengetahui ransangan bagaimana yang harus diberikan kepada anak Tulisan yang relevan KEMAMPUAN BERHITUNG SISWA HIPERAKTIF DI KELAS II SD NEGERI 20 BANDA ACEH (Novia Ulfah, 2018) ,KESIAPAN GURU DALAM PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN INKLUSI DI SD NEGERI 25 BANDA ACEH (Ratna Dewi, 2019) , THE USE OF VIDEO IN TEACHING LISTENING (Addina, 2014) , |
|
|
Kembali ke halaman sebelumnya
Terkini
PROSPEK EKSPOR KOPI ARABIKA ORGANIK BERSERTIFIKAT DI KABUPATEN ACEH TENGAH |
ANALISIS KOMPARATIF TINGKAT PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH IRIGASI DAN PADI SAWAH TADAH HUJAN BERDASARKAN STATUS PENGUASAAN LAHAN DI KECAMATAN KUTA COT GLIE KABUPATEN ACEH BESAR |
KAJIAN PEMASARAN DAN KEUNTUNGAN PETANI KACANG TANAH DI KECAMATAN DARUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR |
STUDI PENDAPATAN RUMAH TANGGA PERTANIAN DI DATARAN TINGGI (KASUS DESA URING KECAMATAN BUKIT KABUPATEN BENER MERIAH) |
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI TEMBAKAU DI KECAMATAN BANDAR BARU KABUPATEN PIDIE JAYA |