Fadhil Dwinanda. PENGARUH REMBESAN AIR TERHADAP KUAT TEKAN DINDING PASANGAN BATA MERAH (DINDING DENGAN DAN TANPA PLESTERAN DENGAN VARIASI PERENDAMAN AIR TAWAR, AIR PAYAU DAN AIR ASIN YANG BERASAL DARI KECAMATAN MEURAXA KOTA BANDA ACEH). Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2017

Abstrak

Dinding merupakan bagian dari konstruksi bangunan yang berfungsi sebagai pembatas ruangan. bahan penyusun dinding yang umumnya dipakai di kota banda aceh adalah bata merah. bata merah merupakan material yang memiliki struktur berpori yang berpotensi meresapnya air ke dalam dinding melalui proses kapilaritas, dimana air meresap kemudian naik ke atas. saat ini sering terjadi kondisi dinding yang mengalami cat terkelupas dan dinding yang berjamur akibat dari rembesan air ke dinding. rembesan dinding terjadi karena air dari permukaan memasuki dinding dengan transfer vertikal, hujan dapat menembus dengan transfer horizontal. air permukaan dapat berupa air tawar, air payau dan air asin. tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh rembesan air terhadap kuat tekan dinding pasangan bata merah. benda uji yang digunakan pada penelitian ini yaitu dinding tanpa plesteran ukuran (800×500×100) mm dan dinding plesteran ukuran (800×500×130) mm dengan variasi perendaman yaitu perendaman air

Baca Juga : PENGARUH REMBESAN AIR TERHADAP KUAT TEKAN DINDING PASANGAN BATA MERAH (DINDING TANPA PLESTERAN DAN PLESTERAN TRASSRAM DENGAN VARIASI PERENDAMAN AIR TAWAR, AIR PAYAU DAN AIR ASIN YANG BERASAL DARI KECAMATAN MEURAXA KOTA BANDA ACEH) (M FUJI HANAFI, 2017) ,

Baca Juga : ALTERNATIF PERKUATAN DINDING UNTUK MENCEGAH KEHANCURAN BRITTLE (Mahlil, 2015) ,

tawar, air payau dan air asin yang dibandingkan dengan dinding tanpa perendaman. tinggi perendaman benda uji adalah 1/3 dari tinggi benda uji yaitu 170 mm. hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa selama 21 hari perendaman, tinggi rembesan pada dinding pasangan bata merah diplester dengan perendaman air tawar mempunyai nilai tertinggi, yaitu sebesar 16 cm dan mempunyai nilai kuat tekan sebesar 2,37 mpa. benda uji yang tanpa plesteran tanpa perendaman mempunyai nilai tinggi rembesan sebesar 10,65 cm dan mempunyai nilai kuat tekan sebesar 3,43 mpa. hasil tinggi rembesan pada benda uji yang tanpa plesteran dengan perendaman air asin mempunyai nilai rembesan paling rendah, yaitu sebesar 3,97 cm dan mempunyai nilai kuat tekan sebesar 2,66 mpa. benda uji yang diplester dengan perendaman air asin mempunyai nilai rembesan sebesar 4,99 cm dan kuat tekan sebesar 2,18 mpa. kata kunci: dinding, plesteran, kapilaritas, rembesan, air permukaan, kuat

Tulisan yang relevan

PENGARUH UKURAN BATA KERTAS TERHADAP DAYA DUKUNG UKURAN 10X10X20 CM (Muhammad Fazillah, 2013) ,

PENGUJIAN KUAT TEKAN BATA BETON DENGAN PENAMBAHAN TANAH SEBAGAI BAHAN MATERIAL PENYUSUN (afdhalurrahman, 2016) ,

ANALISA ALTERNATIF MATERIAL DINDING TAHAN GEMPA PADA RUMAH TIPE 45 MENGGUNAKAN METODE REKAYASA NILAI (Kemal Achyar, 2017) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi