ASNITA ULFA. UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA FRAKSI ETIL ASETAT DARI EKSTRAK METANOL KULIT BATANG TANAMAN KALAYO (ERIOGLOSSUM RUBIGINOSUM) TERHADAP DAYA HAMBAT ESCHERICHIA COLI DAN STAPHYLOCOCCUS EPIDERMIDIS SECARA IN VITRO. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2017

Abstrak

Asnita ulfa : uji antimikroba fraksi etil asetat dari ekstrak metanol kulit batang tanaman kalayo (erioglossum rubiginosum) terhadap daya hambat escherichia coli dan staphylococcus epidermidis secara in vitro abstrak erioglossum rubiginosum merupakan salah satu tanaman berkhasiat obat dari famili sapindaceae. bagian tanaman yang sering dipergunakan sebagai obat tradisional adalah akar, kulit batang dan daun. pada penelitian ini bagian kulit batang e. rubiginosum diekstraksi dengan pelarut metanol, selanjutnya dilakukan partisi untuk mendapatkan fraksi etil asetat yang dipergunakan untuk menghambat pertumbuhan e. coli dan s. epidermidis, selain itu fraksi dibuat dalam berbagai tingkat konsentrasi untuk mengetahui pengaruhnya terhadap diameter zona hambat yang terbentuk. penelitian ini merupakan metode eksperimental, menggunakan rancangan acak lengkap (ral) 7 perlakuan dengan empat ulangan. peubah yang diamati adalah diameter zona hambat yang terbentuk. pengujian

Baca Juga : UJI DAYA HAMBAT SEDIAAN GEL EKSTRAK ETIL ASETAT BAWANG PUTIH (ALLIUM SATIVUM LINN) TERHADAP BAKTERI STAPHYLOCOCCUS EPIDERMIDIS (Julia Astuty, 2016) ,

Baca Juga : UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK KULIT BATANG ZIG-ZAG (PEDILANTHUS TITHYMALOIDES L. POIT) (JULIAWATI, 2018) ,

aktivitas antimikroba menggunakan metode difusi sumuran (well diffusion method). data dianalisis menggunakan analisis varian (anava) dan dilanjutkan dengan uji duncan. hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi etil asetat dapat menghambat pertumbuhan e. coli dan s. epidermidis. konsentrasi fraksi 10.000 ppm, 13.000 ppm, dan 15.000 ppm menghasilkan diameter zona hambat yang lebih besar pada kedua bakteri uji, namun pada uji statistik tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap zona hambat akibat pemberian ketiga konsentrasi fraksi tersebut. zona hambat fraksi etil asetat masih rendah jika dibandingkan dengan kontrol positif (cifroploxacin) yang menunjukkan daya hambat lebih besar yakni rata-rata daya hambat pada s. epidermidis (20,00 mm) dan e. coli (15,00 mm). kata kunci : erioglossum rubiginosum, escherichia coli, staphylococcus epidermidis, fraksi etil asetat, daya

Tulisan yang relevan

AKTIVITAS ANTIMIKROBIAL EKSTRAK N-HEKSANA DARI KULIT BATANG TUMBUHAN CINNAMOMUM SINTOK (Dito Harya Maulana, 2014) ,

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK N-HEKSANA, ETIL ASETAT DAN METANOL BUNGA CEMPAKA PUTIH (MAGNOLIA ALBA) TERHADAP STAPHYLOCOCCUS EPIDERMIDIS DAN STAPHYLOCOCCUS AUREUS (Soraya Septiya, 2016) ,

SKRINING ANTIMIKROBA EKSTRAK METANOL TUMBUHAN FAMILI ANNONACEAE (SRI ATINA PUTRI, 2020) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi