Kahirul Fata. PERBANDINGAN KUALITAS SPERMATOZOA SEMEN BEKU SAPI ACEH, BALI, SIMMENTAL, DAN BRAHMAN SERTA HUBUNGANNYA DENGAN TINGGKAT KEBERHASILAN INSEMINASI BUATAN PADA INDUK BETINA SAPI. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2017

Abstrak

Perbandingan kualitas spermatozoa semen beku sapi aceh, bali, simmental dan brahman serta hubungannya dengan tingkat keberhasilan inseminasi buatan pada induk betina sapi aceh khairul fata berbagai program dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan populasi sapi sebagai sumber utama daging sapi, diantaranya adalah pengurangan pemotongan sapi lokal betina produktif, dan memperluas jangkauan program kawin silang sapi betina lokal dengan pejantan unggul atau inseminasi buatan (ib) menggunakan bibit unggul. tingkat keberhasilan ib pada ternak sapi lokal selain ditentukan oleh pemilihan sapi akseptor, akurasi deteksi birahi oleh para peternak dan ketrampilan inseminator, juga ditentukan oleh kualitas semen beku yang digunakan. menurut para ahli, potensi spermatozoa dalam membuahi sel telur dapat diduga dengan menilai motil progresif, keutuhan membran dan keutuhan akrosom spermatozoa yang menggambarkan kualitas semen. penelitian ini merupakan

Baca Juga : KEBERHASILAN INSEMINASI BUATAN (IB) MENGGUNAKAN SEMEN BEKU SAPI BALI, SIMENTAL DAN LIMOSIN PADA AKSEPTOR SAPI ACEH DI KECAMATAN MESJID RAYA KABUPATEN ACEH BESAR (Nanda Balia Tarmizi, 2018) ,

Baca Juga : PENGARUH PEMBERIAN GONADOTROPIN RELEASING HORMONE (GNRH) TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS SPERMATOZOA SAPI BALI (FEBY CLAUDIA SIRAIT, 2019) ,

enelitian observasional yang dengan rancangan acak lengkap (ral) dengan 4 kelompok perlakuan semen beku yaitu; kelompok 1 yaitu semen beku sapi aceh (s1), kelompok 2 yaitu semen beku sapi bali (s2), kelompok 3 yaitu semen beku sapi simmental (s3). dan kelompok 4 yaitu semen beku sapi brahman (s4). masing-masing kelompok perlakuan diulang sebanyak 10 kali pengulangan. pemeriksaan kualitas spermatozoa masing-masing semen beku dilakukan menurut metode yang digunakan balai inseminasi buatan, sedangkan tingkat keberhasilan ib dilakukan dengan cara melakukan inseminasi semen beku masing-masing perlakuan pada induk aseptor sapi aceh betina yang berahi, dan pemeriksaan kebuntingan melalui palpasi rektal pada bulan kedua setelah ib. data kualitas spermatozoa (motilitas, spermatozoa hidup, dan tau) semen beku dan angka kebuntingan yang diperoleh dianalisis dengan analisis of variance (anova) dan dilanjutkan dengan uji duncant. sedangkan hubungan kualitas spermatozoa semen beku dengan tingkat kebuntingan diuji dengan regresi berganda. rata-rata persentase motilitas, spermatozoa hidup dan tau spermatozoa semen beku setelah pencairan kembali (thowing)0 dari keempat jenis sapi memperlihatkan perbedaan yang nyata (p>0,05). persentase motilitas, spermatozoas hidup dan tau sapi aceh, sapi bali dan sapi simmental tidak memperlihatkan perbedaan yang nyata (p>0,05), namun ketiganya berbeda secara nyata

Tulisan yang relevan

EVALUASI KEBERHASILAN PROGRAM INSEMINASI BUATAN PADA TERNAK SAPI DI KECAMATAN BLANGKEJEREN KABUPATEN GAYO LUES (SAID IBAR, 2020) ,

HANDLING SEMEN PADA SAPI SIMMENTAL DI BALAI PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN SUMBER DAYA (BPTSD) TUAH SAKATO, PAYAKUMBUH SUMATERA BARAT (YOLANDA, 2018) ,

EXPLORASI KUALITAS SEMEN BEKU SAPI ACEH UNGGUL MELALUI PENGAMATAN SECARA MIKROSKOPIK (Muhammad Ammar, 2017) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi