Muhammad Luthfi. KAJIAN PEMBUATAN COOKIES DENGAN PENAMBAHAN BUBUR BAYAM MERAH (AMARANTHUS GANGETICUS) SEBAGAI SUMBER ANTIOKSIDAN. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2017

Abstrak

Ringkasan cookies adalah salah satu jenis biskuit yang dibuat dari adonan lunak, berkadar lemak tinggi, relatif renyah bila dipatahkan dan penampang potongannya bertekstur padat. pada umumnya pembuatan cookies hanya dihasilkan tanpa adanya substitusi bahan lain yang dapat meningkatkan nilai gizi dari cookies tersebut. oleh karena itu, perlu dikembangkan suatu alternatif yang dapat meningkatkan mutu fisik dan kimia dengan cara mengkombinasikan pembuatan cookies dengan penambahan bubur bayam merah. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan bubur bayam merah (amaranthus gangeticus) dan penambahan margarin terhadap karakteristik mutu kimia, fisik dan organoleptik cookies yang dihasilkan. penelitian ini dilakukan menggunakan rancangan acak kelompok (rak) yang terdiri dari 2 faktor, yaitu faktor pertama konsentrasi bubur bayam merah (b) yang terdiri dari 3 taraf yaitu (b1= 10%, b2= 20%, b3= 30%). faktor kedua yaitu konsentrasi margarin (m) yang terdiri dari 3

Baca Juga : KANDUNGAN ANTIOKSIDAN PADA DAUN BAYAM (AMARANTHUS SPP.KANDUNGAN ANTIOKSIDAN PADA DAUN BAYAM (AMARANTHUS SPP.) BEBERAPA VARIETAS DI INDONESIA DAN NEGARA LAIN (Ahmad Sofyan, 2014) ,

Baca Juga : PENGARUH JENIS PELARUT TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN KANDUNGAN FENOL BEBERAPA JENIS BAYAM DAN SAYURAN LAIN (SAUFA YURA, 2016) ,

taraf yaitu (m1 = 35%, m2 = 45%, m3 = 55%). dengan demikian terdapat 9 kombinasi perlakuan dengan jumlah ulangan sebanyak 3 kali, sehingga diperoleh 27 satuan percobaan. analisis yang dilakukan meliputi: kadar air, kadar abu, uji organoleptik hedonik (warna, rasa, aroma dan tekstur), kadar lemak, kadar serat kasar, kadar protein dan aktivitas antioksidan dengan metode dpph. hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi bubur bayam merah (b) berpengaruh sangat nyata (p?0,01) terhadap kadar air dan nilai organoleptik tekstur serta berpengaruh nyata (p?0,05) terhadap nilai organoleptik rasa, tetapi berpengaruh tidak nyata (p>0,05) terhadap kadar abu, dan nilai organoleptik warna dan aroma. konsentrasi margarin (m) berpengaruh tidak nyata (p>0,05) terhadap kadar air, kadar abu, nilai organoleptik warna, aroma dan rasa. interaksi konsentrasi bubur bayam merah dan konsentrasi margarin berpengaruh nyata (p?0,05) terhadap nilai organoleptik tekstur tetapi berpengaruh tidak nyata (p>0,05) terhadap kadar air, kadar abu, nilai organoleptik warna, aroma dan rasa cookies bayam merah. berdasarkan uji organoleptik yang meliputi warna, aroma, rasa dan tekstur kombinasi perlakuan terbaik diperoleh pada perlakuan penambahan konsentrasi bubur bayam merah 10% dan konsentrasi margarin 45% yang menghasilkan kadar air 3,72%, kadar abu 1,90% kadar lemak 20,4%, kadar serat kasar 7,7%, kadar protein 7%, aktivitas antioksidan 14,11%, nilai organoleptik warna 3,63 (suka), aroma 3,52 (suka), rasa 3,67 (suka) dan tekstur 3,83

Tulisan yang relevan

PEMBUATAN MI KERING DARI LABU KUNING (CUCURBITA MOSCHATA DURCH) DENGAN VARIASI HIDROKOLOID (Cut Evi Nurjanah, 2017) ,

KEPADATAN SEL SKELETONEMA COSTATUM PADA KONSENTRASI EKSTRAK BAYAM DAN KANGKUNG YANG BERBEDA SEBAGAI BIOFERTILIZER (lindayani, 2013) ,

PEMBUATAN COOKIES DARI PASTA UBI JALAR UNGU (IPOMEA BATATAS L.) DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG KACANG HIJAU (Siti Raihan Hayati, 2014) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi