Nurkhalis. PENGARUH PENGGUNAAN SUBSTITUSI ADITIF, AGREGAT HALUS, AGREGAT KASAR DAN FILLER BIJIH BESI TERHADAP KUAT TARIK BELAH DAN KUAT TARIK LENTUR BETON MUTU TINGGI HYBRID. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2017

Abstrak

Beton mutu tinggi adalah beton yang memiliki kuat tekan lebih besar dari 41,4 mpa (sni 03-6468-2000). disamping mempunyai kelebihan, penggunaan beton mutu tinggi mempunyai hambatan yaitu biaya produksinya yang mahal. oleh sebab itu maka digunakan alternatif penambahan material berupa limbah pabrik yang ekonomis dan juga ramah lingkungan seperti fly ash batu bara, cangkang sawit dan pasir pozzolan. penambahan material tersebut diharapkan dapat menghasilkan beton mutu tinggi yang ekonomis serta lebih ramah lingkungan. berdasarkan penelitian ardhyan dan yusra (2015) telah diperoleh komposisi optimum pada pengujian sifat mekanis beton mutu tinggi untuk setiap variasi alternatifnya yaitu sebagai substitusi aditif fly ash batu bara sebesar 15%,abu cangkang sawit sebesar 15%, dan abu pozzolan sebesar 10%, sebagai substitusi agregat halus pasir cangkang sawit sebesar 20%, dan pasir pozzolan sebesar 10%, sebagai substitusi agregat kasar cangkang sawit sebesar 40%. pada penelitian ini komposisi

Baca Juga : PENGARUH PENGGUNAAN SUBSTITUSI ADITIF, AGREGAT HALUS, AGREGAT KASAR DAN PENAMBAHAN FILLER BIJIH BESI TERHADAP KUAT TEKAN DAN DAKTILITAS BETON MUTU TINGGI HYBRID (Fauzan Z, 2017) ,

Baca Juga : PENGARUH SUBSTITUSI AGREGAT HALUS DENGAN PRECIOUS SLAG BALL (PS BALL) TERHADAP KUAT TARIK LENTUR DAN KUAT TARIK BELAH BETON NORMAL DENGAN PERSENTASE 30% DAN 50% BERDASARKAN VOLUME AGREGAT HALUS (Amrul Chalid, 2018) ,

optimum tersebut digabungkan menjadi 7 variasi dengan tambahan bijih besi sebagai filler dan superplastisizer jenis viscocrete 10. penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan subtitusi aditif, agregat halus, agregat kasar serta tambahan bijih besi sebagai filler dan superplastisizer jenis viscocrete 10 terhadap kuat tarik belah dan kuat tarik lentur beton mutu tinggi hybrid. nilai faktor air semen (fas) yang di gunakan adalah 0,3. benda uji untuk kuat tarik belah berupa silinder ukuran diameter 15 cm x tinggi 30 cm sejumlah 42 benda uji, dan benda uji untuk kuat tarik lentur berupa balok ukuran 15 cm x 15 cm x 60 cm sejumlah 42 benda uji. pengujian dilakukan pada umur 28 hari dan pada umur 56 hari. hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat tarik belah dan kuat tarik lentur maksimum diperoleh pada beton mutu tinggi menggunakan pasir pozzolan sebagai substitusi aditif, agregat halus dan agregat

Tulisan yang relevan

ANALISIS KUAT TARIK BELAH DAN KUAT TARIK LENTUR BETON MUTU ULTRA TINGGI MENGGUNAKAN FLY ASH BATU BARA SEBAGAI ADITIF DAN BIJIH BESI SEBAGAI FILLER (STUDI KOMPARASI AGREGAT MAKSIMUM BERUKURAN 5 MM DAN 10 MM) (TITIHAYATI FUSYA, 2018) ,

PENGARUH PENGGUNAAN BONGKAHAN CANGKANG SAWIT (BCS) SEBAGAI SUBSTITUSI AGREGAT KASAR TERHADAP KUAT TARIK DAN KUAT GESER BETON MUTU TINGGI (Meutia Yulina, 2015) ,

PENGARUH SUBSTITUSI SEMEN, AGREGAT HALUS, DAN AGREGAT KASAR TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT GESER MURNI BETON MUTU TINGGI. (PENGGUNAAN FLY ASH BATU BARA, CANGKANG SAWIT, PASIR POZZOLAN DAN NANOMATERIAL BIJIH BESI). (NORA USRINA, 2017) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi