| |
T. Aswardi. EVALUASI KECELAKAAN LALU LINTAS DITINJAU DARI ASPEK JARAK PANDANG, GEOMETRIK JALAN DAN FASILITAS PERLENGKAPAN JALAN (STUDI KASUS JALAN LAMBARO STA. 0 + 000 – STA. 77 + 000). Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2017 |
|
AbstrakSarana dan prasarana jalan yang tidak memadai dapat menyebabkan
permasalahan, terutama dalam hal keselamatan di jalan raya. kajian tentang
keselamatan jalan bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dan mengantisipasi
terjadinya kecelakaan pada jalan raya. ruas jalan lambaro sta. 0 + 000 – sta. 77
+ 000 merupakan jalan nasional lintas sumatera yang sangat padat karena setiap
hari dilalui berbagai jenis kendaraan. berdasarkan data kecelakaan yang diperoleh
dari kepolisian, terdapat beberapa lokasi pada ruas jalan ini yang sering terjadi
kecelakaan ( black spot). pada tahun 2016 dari bulan januari hingga desember
tercatat ada 237 kejadian, sedangkan pada tahun 2017 dari bulan januari hingga
maret tercatat ada 24 kejadian. penelitian dilakukan pada 3 titik pengamatan yang
dikategorikan sebagai lokasi rawan kecelakaan yaitu titik pengamatan 1
(simpang aneuk galong sta. 13 + 090), titik pengamatan 2 (depan puskesmas
sibreh sta. 15 + 050) dan titik pengamatan 3 (depan polsek
Baca Juga : PERLENGKAPAN JALAN PADA JALAN BATAS ACEH BESAR - TIBANG STA 27+600 SD STA 28+521 (M ISRARUDDIN, 2020) ,
Baca Juga : EVALUASI KECELAKAAN LALU LINTAS DITINJAU DARI ASPEK JARAK PANDANG, GEOMETRIK JALAN DAN FASILITAS PERLENGKAPAN JALAN (STUDI KASUS JALAN LAMBARO STA. 0 + 000 – STA. 77 + 000) (T. Aswardi, 2017) , ri sta. 25 + 030). penelitian ini dilakukan untuk menganalisis jarak pandang henti dan jarak pandang menyiap serta mengevaluasi kondisi geometrik dan kondisi existing fasilitas infrastruktur pada 3 titik pengamatan. metode yang digunakan yaitu dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan selama 3 hari, yaitu hari minggu (hari libur) serta hari senin dan rabu (hari kerja). hasil penelitian menunjukkan, jarak pandang henti (jph) pada 3 titik pengamatan dapat dikategorikan laik. hal ini ditunjukkan dengan jph yang diperoleh pada titik pengamatan 1 sebesar 99,02 m, jph pada titik pengamatan 2 sebesar 56,65 m, dan jph pada titik pengamatan 3 sebesar 61,81 m. dari hasil penelitian ini diketahui faktor penyebab terjadinya kecelakaan lalulintas yang masih tidak laik. kajian evaluasi kecelakaan lalulintas ini disarankan kepada pihak-pihak yang terlibat di provinsi aceh agar dapat lebih memperhatikan lagi kondisi-kondisi dan faktor-faktor yang dapat berpengaruh terjadinya kecelakaan untuk mengurangi potensi terjadinya kecelakaan berkendaraan. kata kunci : jarak pandang, geometrik jalan, fasilitas perlengkapan Tulisan yang relevan EVALUASI RUAS JALAN DAN PERSIMPANGAN UNTUKRNMEMINIMALKAN KECELAKAAN LALU LINTASRN(STUDI KASUS JALAN NASIONAL LINTAS TIMUR KM 76 – KM 102) (FAHRIL KAMAL, 2015) ,KESERASIAN RAMBU DAN MARKA TERHADAP GEOMETRIK JALAN PADA JALAN ANTAR KOTA STUDI KASUS:(RUAS JALAN BANDA ACEH KM – 77 BATAS PIDIE) (Teuku Hermansyah, 2014) , PERENCANAAN KEBUTUHAN PERLENGKAPAN JALAN PADA JALAN BATAS ACEH BESAR - TIBANG STA 25+400 S/D STA 26+500 (ROZI ALDI, 2020) , |
|
|
Kembali ke halaman sebelumnya
Terkini
PROSPEK EKSPOR KOPI ARABIKA ORGANIK BERSERTIFIKAT DI KABUPATEN ACEH TENGAH |
ANALISIS KOMPARATIF TINGKAT PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH IRIGASI DAN PADI SAWAH TADAH HUJAN BERDASARKAN STATUS PENGUASAAN LAHAN DI KECAMATAN KUTA COT GLIE KABUPATEN ACEH BESAR |
KAJIAN PEMASARAN DAN KEUNTUNGAN PETANI KACANG TANAH DI KECAMATAN DARUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR |
STUDI PENDAPATAN RUMAH TANGGA PERTANIAN DI DATARAN TINGGI (KASUS DESA URING KECAMATAN BUKIT KABUPATEN BENER MERIAH) |
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI TEMBAKAU DI KECAMATAN BANDAR BARU KABUPATEN PIDIE JAYA |