| |
Chairunnisak. STUDI BIOBRIKET BATUBARA LIGNIT DENGAN PENAMBAHAN UBI KARET (MANIHOT GLAZIOVII). Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2017 |
|
AbstrakAbstrak
pemanfaatan biobriket batubara sebagai bahan bakar padat belum terlalu luas
dibandingkan dengan gas alam dan minyak bumi. berdasarkan hasil analisis
ultimate dan proximate, batubara memiliki nilai kalor 5349 kkal/kg dan ubi karet
(biomassa) memiliki nilai kalor 3319 kkal/kg. bahan ubi karet memiliki nilai
kalor rendah dan tidak termasuk ke dalam bahan makanan karena mengandung
unsur kimia asam sianida yang bersifat racun. penelitian ini dilakukan untuk
memanfaatkan biomassa menjadi biobriket yang memiliki nilai tambah , dan
menjadi energi padat yang ramah lingkungan. ada dua faktor untuk menentukan
kualitas biobriket yaitu pengaruh variasi rasio pencampuran, pengaruh tekanan
pengepresan dan ukuran partikel. pembuatan biobriket meliputi penghancuran,
pengeringan, pengecilan ukuran, pengayakan, pencampuran, pencetakan dan
pengujian. biobriket yang dihasilkan berbentuk silinder memiliki diameter 3 cm
dengan tekanan pengepresan 7 metrik
Baca Juga : UJI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN KEONG MAS (POMACEA CANALICULATA LAMARCK) PADA PADI SAWAH DENGAN MENGGUNAKAN RENDAMAN AIR KAPUR SIRIH (CACO3) DAN EKSTRAK DAUN UBI KARET (MANIHOT GLAZIOVII M.A.) (Devi Handayani, 2017) ,
Baca Juga : KAJI EKSPERIMENTAL SIFAT - SIFAT BATUBARA MUDA PADA TEMPERATUR UDARA PENGERINGAN 150ºC (Jamlis, 2018) , ton. analisis biobriket meliputi uji kuat tekan, uji densitas dan relaksasi, uji kadar air, kadar abu, uji zat terbang, uji karbon tetap dan uji nilai kalor. hasil yang diharapkan dalam penelitian ini ialah memberikan nilai jual yang tinggi pada batubara tingkat rendah dan menjadi salah satu alternatif produk bahan bakar padat dan ramah lingkungan yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk keperluan memasak. berdasarkan hasil pengujian, biobriket terbaik memiliki ukuran partikel 60 mesh. hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ukuran partikel terbaik berada pada pencampuran batubara dan ubi karet dengan rasio 9 : 1, jumlah nilai kalor tertinggi mencapai 5146 kkal/kg. kata kunci: batubara, biobriket, biomassa, uji mekanik, uji sifat Tulisan yang relevan PENENTUAN KADAR ASPAL OPTIMUM (KAO) PADA BETON ASPAL DENGAN MENAMBAHKAN 1% DAN 2% PARUTAN KARET BAN DALAM KENDARAAN RODA 4 (Muhammad Amin, 2018) ,REKONSILIASI ANTARA RENCANA DENGAN REALISASI PENAMBANGAN BERDASARKAN BOUNDARY MONTHLY PLAN DESIGN DI PT. MANGGALA USAHA MANUNGGAL SITE PT. BARA ANUGERAH SEJAHTERA (Rizqah Qurrata A, 2019) , KARAKTERISTIK PENGGUNAAN PARUTAN BAN DALAM BEKAS TERHADAP CAMPURAN BETON ASPHALT CONCRETE BINDER COURSE (AC-BC) DENGAN CARA KERING (DRY PROCESS) (FARACH DINA, 2017) , |
|
|
Kembali ke halaman sebelumnya
Terkini
PROSPEK EKSPOR KOPI ARABIKA ORGANIK BERSERTIFIKAT DI KABUPATEN ACEH TENGAH |
ANALISIS KOMPARATIF TINGKAT PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH IRIGASI DAN PADI SAWAH TADAH HUJAN BERDASARKAN STATUS PENGUASAAN LAHAN DI KECAMATAN KUTA COT GLIE KABUPATEN ACEH BESAR |
KAJIAN PEMASARAN DAN KEUNTUNGAN PETANI KACANG TANAH DI KECAMATAN DARUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR |
STUDI PENDAPATAN RUMAH TANGGA PERTANIAN DI DATARAN TINGGI (KASUS DESA URING KECAMATAN BUKIT KABUPATEN BENER MERIAH) |
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI TEMBAKAU DI KECAMATAN BANDAR BARU KABUPATEN PIDIE JAYA |