Riska Irsanti. IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA MENGGUNAKAN FOUR TIER MULTIPLE CHOICE PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN LARUTAN NON ELEKTROLIT DI KELAS X SMA AL-FALAH KABUPATEN ACEH BESAR. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2017

Abstrak

Kata kunci: miskonsepsi, four-tier diagnostic test ,larutan elektrolit dan larutan non elektrolit telah dilakukan penelitian dengan judul “identifikasi miskonsepsi siswa menggunakan four-tier diagnostic test pada materi larutan elektrolit dan larutan non elektrolit di kelas x sma islam al-falah kabupaten aceh besar”. penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ada atau tidak adanya miskonsepsi dan mengetahui penyebab miskonsepsi dalam pemahaman materi larutan elektrolit dan larutan non elektrolit pada siswa di kelas x sma islam al-falah kabupaten aceh besar. pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif sedangkan jenis penelitiannya adalah deskriptif. subjek dalam penelitian ini adalah siswa di kelas x-d yang berjumlah 14 orang yaitu terdiri dari seluruh siswa perempuan. pemilihan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes diagnostik yaitu dengan tipe four-tier diagnostic test dan

Baca Juga : IDENTIFIKASI PEMAHAMAN SISWA PADA KONSEP LARUTAN PENYANGGA DENGAN MENGGUNAKAN TES DIAGNOSTIK THREE-TIER MULTIPLE CHOICE DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 4 BANDA ACEH (Yusnidar, 2016) ,

Baca Juga : ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA DENGAN MENGGUNAKAN FOUR-TIER MULTIPLE CHOICE DIAGNOSTIC TEST DI KELAS XI MAS DARUL IHSAN (MUHAMMAD FIRDAUS, 2020) ,

k mendapatkan informasi lebih lanjut terkait penyebab miskonsepsi pada siswa dilakukan wawancara dengan siswa yang dominan mengalami miskonsepsi. berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat miskonsepsi pada pemahaman materi larutan elektrolit dan larutan non elektrolit yaitu sebesar 38,68%. penyebab miskonsepsi yang dialami siswa dalam pemahaman materi larutan elektrolit dan larutan non elektrolit karena memenuhi kriteria syarat konsep dianggap miskonsepsi seperti adanya atribut yang tidak lengkap, gambaran konsep yang salah dan kegagalan siswa dalam melakukan klasifikasi. selanjutnya hasil wawancara dengan siswa juga menunjukkan bahwa pada umumnya miskonsepsi pada siswa terjadi karena metode mengajar dan adanya intuisi (pemikiran sendiri) pada siswa.

Tulisan yang relevan

PENGEMBANGAN BULETIN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT KELAS X DI MAS DARUL IHSAN ACEH BESAR (Wildan Mabrura, 2020) ,

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN E-LEARNING RNPADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT UNTUK SMA/MA KELAS X (Feri Safrina, 2014) ,

ANALISIS KESULITAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI SIFAT KOLIGATIF LARUTAN DENGAN MENGGUNAKAN THREE-TIER MULTIPLE CHOICE DIAGNOSTIC TEST DI KELAS XII IPA 2 SMA NEGERI 5 BANDA ACEH (Aida Auliyani, 2017) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi