Muhammad Rico Adetya. STUDI PENATAAN ARUS LALU LINTAS SIMPANG JEMBATAN LAMNYONG - LAMREUNG DENGAN UNDERPASS MENGGUNAKAN VISSIM 6.00-22. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2017

Abstrak

Meningkatnya pengguna kendaraan bermotor di kota banda aceh dapat meningkatkan arus lalu lintas sehingga menimbulkan kemacetan kendaraan khususnya di persimpangan. simpang jembatan lamnyong – lamreung merupakan simpang t yang telah ditutup dikarenakan terjadi perlambatan kecepatan kendaraan dan konflik yang mengakibatkan kemacetan pada persimpangan tersebut, kondisi ini sangat menggangu pengguna jalan, apalagi pada jam - jam puncak (peak hour). bagi pengguna kendaraan dari pusat kota banda aceh menuju jalan lamreung harus menuju darussalam terlebih dahulu mencari u-turn yang jauh dan mengakibatkan waktu tempuh yang lama untuk kembali ke persimpangan jembatan lamnyong – lamreung agar bisa mengakses jalan lamreung, sehingga mengakibatkan terjadi tundaan dan kemacetan. tujuan dari penelitian ini adalah membuat sebuah rekayasa lalu lintas terhadap simpang jembatan lamnyong – lamreung dari simpang yang sebidangmenjadi sebuah persimpangan yang tak sebidang dengan underpass. penelitian ini

Baca Juga : ANALISIS BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK) DAN NILAI WAKTU PERJALANAN DI RUAS JALAN SIMPANG LAMREUNG – DARUSSALAM (FARHAN ANWAR FUADI, 2014) ,

Baca Juga : STUDI KELAYAKAN EKONOMI TERHADAP PEMBANGUNAN UNDERPASS SP. LAMNYONG - LAMREUNG KOTA BANDA ACEH (SYAMSUL RIZAL, 2019) ,

lakukan pada simpang jembatan lamnyong – lamreung. data yang dikumpulkan berupa data geometrik, data volume lalu lintas dan data kecepatan perjalanan. pengambilan data dilakukan dengan bantuan kamera video pada hari rabu dan kamis dengan 2 periode, yaitu pada waktu pagi 07.00-09.00 wib, dan sore 16.30-18.30 wib. dari data-data lapangan tersebut, maka disimulasikan ke dalam software vissim 6.02 yang menghasilkan untuk mengetahui kinerja simpang jembatan lamnyong – lamreung menggunakan underpass. dengan menggunakan asumsi di lapangan maka didapatkan hasil dari perbandingan kondisi eksisting dengan kondisi alternatif setelah menggunakan underpass ialah volume mengalami pertambahan pada jl. t.nyak arief – lamreung (kota b.aceh - lamreung) volume mengalami pertambahan sebesar 28,94 %, kecepatan juga mengalami penambahan sebesar 94,16 % sedangkan kepadatan mengalami penurunan sebesar -1,79 %.dan pada jl. lamreung – jl.t.nyak arief (lamreung – darussalam) mengalami penambahan sebasar 2,70 %. kecepatan juga mengalami penambahan sebesar 100,95 %, sedangkan kepadatan mengalami penurunan sebesar -32,04 %. maka measurement of effectiveness (moes) hasil simulasi vissim 6.02. dapat diterima dan bisa diterapkan di lapangan. kata kunci : simpang, underpass, simulasi, vissim

Tulisan yang relevan

ANALISIS KINERJA SIMPANG TAK-BERSINYAL DAN BUNDARAN MENGGUNAKAN ARUS IDEAL (MUHAMMAD AZKIA AGUSSA, 2016) ,

SIMULASI KEMACETAN KENDARAAN SAAT EVAKUASI BENCANA GEMPA DAN TSUNAMI DI BANDA ACEH (STUDI KASUS DI JEMBATAN LAMNYONG DENGAN PEMODELAN MATEMATIKA DAN SIMULASI NUMERIK) (Fathul Fithrah, 2014) ,

ANALISIS KINERJA SIMPANG BPKP AKIBAT PEMBANGUNAN FLYOVER DAN UNDERPASS SIMPANG SURABAYA,BANDA ACEH (Zulfahmi, 2017) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi