Imam Faudli. KAJIAN EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS JARINGAN IRIGASI KRUENG BARO KIRI KABUPATEN PIDIE PROVINSI ACEH. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2017

Abstrak

Daerah irigasi kr. baro merupakan salah satu daerah irigasi yang difokuskan untuk meningkatkan produktivitas tanaman pangan di kabupaten pidie. luas areal layanan baku daerah irigasi kr. baro areal kiri sebesar 2828,5 hektar. mengingat daerah irigasi kr. baro dibangun sejak tahun 1979 s/d 1984 dan kurangnya debit air sampai ke areal pertanian, sehingga perlu dilakukan kajian tingkat efisiensi dan efektivitas jaringan irigasi serta mengkaji kembali ketersediaan air sungai kr. baro dan debit kebutuhan daerah irigasi kr. baro. tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ketersediaan air sungai kr. baro dan debit kebutuhan daerah irigasi kr. baro areal kiri, mengetahui tingkat efisiensi saluran primer dan sekunder, serta mengetahui tingkat efektivitas layanan irigasi. berdasarkan observasi dan inventarisasi di lapangan, pengukuran yang dilakukan adalah pengukuran luas penampang saluran (kedalaman air, lebar dasar saluran dan lebar muka air), pengukuran kecepatan aliran dengan menggunakan

Baca Juga : PENILAIAN DAN UPAYA PENINGKATAN KINERJA SISTEM IRIGASI PADA DAERAH IRIGASI KR. BARO KIRI KABUPATEN PIDIE (Firman Saputra, 2018) ,

Baca Juga : EVALUASI KINERJA JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI BARO KANAN KABUPATEN PIDIE (Husaini, 2019) ,

pelampung pada ruas saluran yang lurus, dan pencatatan waktu pengukuran dengan stopwatch (dicatat waktu lamanya pelampung melewati jarak antara dua patok). dalam analisis debit sungai kr. baro digunakan metode f.j mock. debit pengambilan dianalisis dengan simulasi pola tata tanam. dari analisis debit sesaat saluran didapat tingkat efisiensi dan efektivitas jaringan irigasi. hasil dari perhitungan diperoleh untuk debit andalan maksimum pada das kr. baro sebesar 13,84 m3/dtk terdapat pada bulan november. debit pengambilan maksimum dengan pola tanam padi-padi-bera dan musim tanam dimulai pada pertengahan oktober adalah sebesar 4,02 m3/dtk. tingkat efisiensi untuk saluran primer baro kiri diperoleh sebesar 74,08%, dengan kehilangan air sebesar 15,92% dari efisiensi normal yaitu 90%. efisiensi saluran sekunder baro kiri diperoleh sebesar 81,28%, artinya kehilangan air sebesar 8,72% dari efisiensi normal yaitu 90%. efektivitas (ia) diperoleh sebesar 74,02% (0,74), artinya dari seluruh target areal yang akan diairi ada sekitar 26% areal pertanian yang tidak

Tulisan yang relevan

IDENTIFIKASI ANGKA KEBUTUHAN NYATA OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN (AKNOP) PADA JARINGAN IRIGASI KRUENG BARO KABUPATEN PIDIE (Nofrizal, 2019) ,

KAJIAN EFISIENSI SALURAN DAN KEBUTUHAN AIR DAERAH IRIGASI CUBO (Maizatul Akhmal, 2019) ,

STUDI EFFESIENSI DAN EFEKTIFITAS SALURAN IRIGASI JEURAM KABUPATEN NAGAN RAYA (Iswandy Harrianto, 2019) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi