Safrizal. PENAMBAHAN KADAR FILLER PADA GRADASI AGREGAT GABUNGAN UNTUK CAMPURAN AC-BC MENGGUNAKAN ASPAL RETONA BLEND 55(STUDI KASUS : AGREGAT KAB. ACEH BESAR, AGREGAT KAB. ACEH TAMIANG DAN AGREGAT KAB. ACEH TENGGARA). Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2017

Abstrak

Abstrak jalan adalah infrastruktur yang sangat penting, oleh karena itu dibutuhkan jalan yang baik secara strutural. untuk menghasilkan konstruksi jalan yang baik, maka diperlukan material pembentuk jalan yang mempunyai mutu yang tinggi. perkerasan jalan yang terbuat dari aspal beton merupakan campuran dari agregat dan aspal ditambah filler sebagai bahan pengisi. filler pada campuran yang sering digunakan pada proses pembuatan aspal di asphalt mixing plant adalah abu batu hasil pemecah batu (stone crusher), tetapi salah satu kendala di lapangan adalah keterbatasan bahan abu batu dan produksi abu batu yang tidak murni karena bercampur dengan tanah dan pasir. adapun filler yang digunakan dalam penelitian ini adalah semen portland. penelitian ini bertujuan mengkaji pemakaian optimal kadar filler pada gradasi agregat gabungan untuk campuran ac-bc menggunakan aspal retona blend 55, karakteristik parameter marshall, dan uji marshall stabilitas sisa perendaman selama 24 jam

Baca Juga : UJI KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPAL BETON AC-BC DENGAN KOMPOSISI AGREGAT 75% RIKIT GAIB DAN 25% COT GIREK MENGGUNAKAN ASPAL PEN 60/70 SEBAGAI BAHAN PENGIKAT (Silvia Zahara, 2014) ,

Baca Juga : STUDI PENGGUNAAN AGREGAT KASAR RIKIT GAIB DAN COT GIREK TERHADAP KEKUATAN CAMPURAN BETON ASPAL AC-BC (ASPHALT CONCRETE - BINDER COURSE) (safli sanusi, 2014) ,

ebagai uji tambahan. pengujian dilakukan dengan metoda pengujian marshall yang menjadi dasar perhitungan nilai stabilitas dan flow campuran beton aspal ac-bc. pada uji marshall menghasilkan nilai stabilitas, flow, vim, vma, vfb, mq dan density. pemeriksaan yang dilakukan mengikuti prosedur dan sesuai dengan standar spesifikasi umum 2010. hasil dari gradasi agregat gabungan penambahan kadar filler dari agregat kab. aceh besar 1,8%, sebelum penambahan 2,34% sehingga totalnya 4,04%, agregat kab. aceh tamiang 2,0%, sebelum penambahan 2,11% sehingga totalnya 4,01% dan agregat kab. aceh tenggara 3,0%, sebelum penambahan 1,23% sehingga totalnya 4,16%, kadar aspal optimum (kao) agregat kab. aceh besar = 5,607%, agregat kab. aceh tamiang kao = 5,765%, dan agregat kab. aceh tenggara kao = 5,810% dan hasil nilai durabilitas aceh besar = 93,305%, aceh tamiang = 92,340% dan aceh tenggara = 91,010%. kata kunci; (fller) semen portland, karakteristik parameter marshall ac-bc, aspal retona blend

Tulisan yang relevan

PENGARUH PERSENTASE AGREGAT KASAR TANPA BIDANG PECAH TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL CAMPURAN BETON ASPAL AC-WC (TINJAUAN GRADASI AGREGAT BATAS ATAS MENGGUNAKAN ASPAL PEN. 60/70) (TEUKU SAIFUL AMRI, 2015) ,

PEMANFAATAN GONDORUKEM DAN AGREGAT HALUS SABANG DENGAN MENGGUNAKAN FILLER KOMBINASI ABU AMPAS TEBU DAN SEMEN UNTUK LASTON AC-WC (Muhammad Raisul Akram, 2019) ,

ANALISIS KARAKTERISTIK CAMPURAN LASTON (AC-WC) AKIBAT SUBSTITUSI AGREGAT HALUS SABANG DAN ABU KULIT KOPI-SERBUK BATA MERAH SEBAGAI FILLER (CUT MEDINA NITTANO SAFIRA, 2018) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi