Dira Farhani. ANALISA SUPPLY CHAIN RISK MANAGEMENT MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) PADA SUPPLY CHAIN PRODUKSI KOPI (STUDI KASUS : KOPERASI BAITUL QIRADH BABURRAYYAN ACEH TENGAH). Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2017

Abstrak

Supply chain risk management merupakan kolaborasi industri dengan mitra dalam konsep supply chain untuk menerapkan proses manajemen risiko dalam menangani munculnya risiko dan ketidakpastian yang disebabkan oleh aktivitas logistik atau sumber daya lainnya dalam supply chain. setiap industri pasti memiliki risiko, begitu pula dengan koperasi baitul qiradh baburrayyan yang merupakan koperasi yang bergerak dibidang pengolahan dan pendistribusian biji kopi gayo terbesar di aceh tengah. untuk memenuhi kebutuhan konsumen, koperasi baitul qiradh baburrayyan menerapkan sistem rantai pasok kompleks. kompleksitas supply chain menghadapkan koperasi baitul qiradh baburrayyan dengan berbagai risiko yang bisa menyebabkan kegagalan supply chain. dalam penelitian ini akan dilakukan kajian risiko supply chain melalui identifikasi risiko, melakukan analisis dan evaluasi risiko untuk mendapatkan peringkat risiko dengan menggunakan pengembangan metode failure mode and effect analysis (fmea). hasil yang

Baca Juga : DISASTER RISK MITIGATION DESIGN FOR SUPPLY CHAIN ACTIVITIES IN ACEH : GOVERNMENT DEPARTMENTS (ZAUDHATUL ULYA, 2019) ,

Baca Juga : PENGUKURAN KINERJA SUPPLY CHAIN MENGGUNAKAN SUPPLY CHAIN OPERATION REFERENCE (SCOR®) (STUDI KASUS KOPERASI BAITUL QIRADH BABURRAYYAN) (Raysa Aleyzia, 2018) ,

peroleh menunjukkan, terdapat 31 risiko yang teridentifikasi dan dua diantaranya menunjukkan risiko dengan perolehan angka paling kritis yaitu penumpukan bahan baku yang menunggu untuk diproses (pi03) dan kualitas biji kopi tidak sesuai dengan permintaan koperasi (ke06). nilai rpn yang diperoleh dari kedua risiko tersebut adalah 49,43 dan 36,00. dari hasil evaluasi risiko dengan menggunakan diagram fishbone terdapat beberapa permasalahan pada jenis risiko pi03 dan ke06 yaitu human error, kekurangan pekerja, ketidakpahaman terhadap pekerjaan, kesalahan prosedur operasional, ruangan terlalu bising, penuhnya lantai produksi karena bahan baku, kekurangan mesin conveyor, kesalahan pengolahan, keberagaman mutu dan kurangnya tenaga ahli. kata kunci : risiko, manajemen risiko, supply chain, supply chain risk management (scrm) dan failure mode and effect analysis

Tulisan yang relevan

ANALISIS STRATEGI MITIGASI RISIKO SUPPLY CHAIN DI PT. LAFARGE CEMENT INDONESIA (Raihan Dara Lufika, 2015) ,

ANALISIS RANTAI PASOK (SUPPLY CHAIN) IKAN TUNA DI BANDA ACEH (Teuku Athailah, 2017) ,

ANALISIS ALOKASI RISIKO PADA RANTAI PASOK (SUPPLY CHAIN) KOPI ARABIKA DI KABUPATEN ACEH OLEH (DIAN ASRI, 2016) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi