Nurul Wasilah. POTENSI KAWASAN IBOIH SABANG SEBAGAI AREA PENGAMATAN BURUNG (BIRDWATCHING AREA. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2016

Abstrak

Burung merupakan salah satu satwa yang mudah dijumpai di setiap tempat dan mempunyai posisi yang penting sebagai salah satu kekayaan alam di indonesia. jenisnya sangat beranekaragam dan masing-masing jenis memiliki nilai keindahan tersendiri. untuk hidup burung memerlukan syarat-syarat tertentu, antara lain kondisi habitat yang cocok dan aman dari segala macam gangguan. potensi adalah kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan, kekuatan, kemampuan, kesanggupan daya. tujuan penelitian adalah (1) mengetahui potensi kawasan iboih, sabang sebagai area pengamatan burung (birdwatching area) ditinjau dari indeks kekayaan jenis burung (r) (2) mengetahui potensi kawasan iboih, sabang sebagai area pengamatan burung (birdwatching area) ditinjau dari indeks keanekaragaman jenis burung (h’) (3) mengetahui potensi kawasan iboih, sabang sebagai area pengamatan burung (birdwatching area) ditinjau dari penyebaran burung. jenis penelitian adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan

Baca Juga : PERBANDINGAN KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG DI KAWASAN MATA IE KECAMATAN DARUL IMARAH DAN DI GAMPONG IBOIH PULAU WEH SABANG (Raudhatul Husna, 2014) ,

Baca Juga : TINGKAT KEBERHASILAN MAKAN BURUNG SRIGUNTING BATU (DICRURUS PARADISEUS) DENGAN PERILAKU KLEPTOPARASITISME DI IBOIH, KOTA SABANG (Aulia Budi Wijaya, 2018) ,

titatif. penelitian dilakukan di hutan lindung iboih kecamatan sukakarya, kota sabang, aceh pada bulan juni-juli 2016. hasil penelitian adalah (1) kekayaan jenis burung di hutan lindung iboih kecamatan suka karya, kota sabang, aceh tergolong rendah r = 2,17, (2) keanekaragaman jenis burung di hutan lindung iboih kecamatan suka karya, kota sabang, aceh tergolong sedang h’ = 2,31 (3) penyebaran burung secara spasial pada keseluruhan jalur yang tertinggi adalah raja udang biru (halcyon sancta), (4) penyebaran burung secara temporal pada keseluruhan jalur yang tertinggi pada pagi (07.00-09.00) wib adalah kolibri kuning (nectarinia jugularis) sebanyak 206 individu, dan (5) penyebaran burung secara temporal pada keseluruhan jalur yang tertinggi pada sore (16.00-18.00) wib adalah raja udang biru (halcyon sancta) sebanyak 168 individu. simpulan penelitian ini adalah (1) indeks kekayaan jenis burung di hutan lindung iboih kecamatan suka karya, kota sabang, aceh dikategorikan rendah dan tidak berpotensi sebagai area pengamatan burung, (2) indeks keanekaragaman jenis burung di hutan lindung iboih kecamatan suka karya, kota sabang, aceh dikategorikan sedang dan berpotensi sebagai area pengamatan burung, (3) waktu yang dapat digunakan sebagai potensi kawasan iboih, sabang sebagai area pengamatan burung (birdwatching area) adalah pada pagi hari, dengan waktu pengamatan antara pukul 07.00-09.00 wib.

Tulisan yang relevan

AKUARIUM AIR LAUT SABANG (maythia putri, 2015) ,

INVENTARISASI DAN KEANEKARAGAMAN BURUNG DI PULAU TUANGKU KECAMATAN PULAU BANYAK BARAT KABUPATEN ACEH SINGKIL (Sarvina Sulastri, 2020) ,

KESELINGKUPAN RELUNG MAKANAN TIGA JENIS BURUNG KUNTUL DI KAWASAN MANGROVE GAMPONG TIBANG KECAMATAN SYIAH KUALA KOTA BANDA ACEH (Isnandar, 2018) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi