Muhammad Sahriat Tanjung. KAJIAN PERLETAKAN KRIB PADA ALIRAN SUNGAI KRUENG ACEH. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2016

Abstrak

Kerusakan tebing (erosi) yang terjadi disebabkan oleh gerusan pada pias sungai krueng aceh di desa lamsie karena didominasi oleh perubahan perilaku sungai akibat debit banjir dan arah aliran. proses perubahan geometri suatu sungai ini menjadi dipercepat atau diperparah oleh kegiatan manusia yang secara terus menerus melakukan aktifitas penambangan pasir serta batu di zona sungai yang tidak dibenarkan. dari investigasi di lokasi tinjauan upaya perlindungan tebing menggunakan konstruksi bronjong sudah pernah dibangun disepanjang tebing sungai yang tererosi, namun bangunan tersebut belum mampu menahan gerusan air sungai, sehingga konstruksinya kini runtuh. untuk mencegah terjadinya erosi yang berkelanjutan, alternatif lain adalah membuat bangunan krib. perletakan konstruksi krib dilakukan untuk membelokkan arus sungai ke arah belokan dalam, dimana energi arah luar belokan menjadi teredam, dan zona kecepatan arus yang lebih rendah terbentuk, sehingga efek erosi tebing dibelokan luar dapat

Baca Juga : PENGARUH PELETAKAN KRIB TERHADAP POLA ALIRAN SUNGAI KRUENG ACEH PADA JEMBATAN PANGO (SARI REZEKI, 2019) ,

Baca Juga : STUDI PENGARUH PELETAKAN KRIB TIPE ZIG ZAG TERHADAP POLA ALIRAN SUNGAI KRUENG ACEH (DESA PANGO KEC.ULEE KARENG) (SURYATI, 2019) ,

tereduksi. penelitian bertujuan untuk mengetahui bentuk pola aliran dan kecepatan aliran pada kondisi existing dan 3 (tiga) skenario perletakan konstruksi krib pada 2 (dua) lokasi tinjauan, skenario pertama posisi krib tegak lurus aliran, skenario kedua krib condong ke hulu dan skenario ketiga krib condong ke hilir. kajian ini dilakukan dengan mengidentifikasi kondisi sungai eksisting terlebih dahulu dan kemudian dianalisis secara simulasi pemodelan menggunakan software surface modeling system (sms), sub program running rma2 digunakan untuk penginputan data primer dan data sekunder seperti data topografi, data hidrometri, data debit banjir rencana dan elevasi muka air. perletakan konstruksi krib dan panjang konstuksi krib antara (8 – 10 meter) dengan jarak antara (interval) krib per (15 meter). debit banjir 5 tahunan digunakan dalam simulasi, yang besarnya adalah 1.067.00 m³/detik. hasil simulasi menunjukan bahwa pada posisi perletakan konstruksi krib tegak lurus terhadap aliran (00 – 50) atau skenario 1 (satu) memberikan hasil yang efektif untuk diterapkan pada aliran sungai krueng aceh di desa lamsie. hasil ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam rangka membuat kebijakan tentang pelaksanaan pengamanan tebing dan pengendalian daya rusak air di daerah lamsie. kata kunci : krib, pola aliran, kecepatan aliran, arah

Tulisan yang relevan

IDENTIFIKASI SUMBER PENCEMAR DAN ANALISIS KUALITAS AIR SUNGAI KRUENG BARO KABUPATEN PIDIE (Nursinah, 2015) ,

KAJIAN HIDROLOGI DAN KUALITAS AIR PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI KRUENG GEUPE KABUPATEN ACEH BESAR (MUHAMMAD IKHSAN, 2013) ,

PENGARUH PILAR JEMBATAN PANGO TERHADAP POLA ALIRAN SUNGAI KRUENG ACEH (Teuku Devansyah Putra, 2017) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi