Nurul Rahmi. HUBUNGAN DUKACITA DAN RESILIENSI PADA REMAJA YANG MENGALAMI KEMATIAN ORANG TUA. Banda Aceh : Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, 2016

Abstrak

Kematian orang tua merupakan pengalaman paling berat yang dialami oleh semua orang termasuk remaja. remaja yang mengalami kematian orang tua akan mengalami dukacita dengan tingkat yang berbeda-beda. tinggi rendahnya tingkat dukacita yang dialami oleh remaja akan menentukan mudah atau sulitnya remaja untuk resiliensi. tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukacita dan resiliensi pada remaja yang mengalami kematian orang tua. teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan subjek berjumlah 78 remaja berusia 12-18 tahun yang mengalami kematian orang tua. data dikumpulkan melalui adaptasi grief and meaning reconstruction inventory (gmri) dan child and youth resilience measure (cyrm). analisis data menggunakan teknik korelasi pearson product moment menunjukkan koefisien korelasi r = 0,637, p = 0,000 (p < 0,05). berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan dukacita dan resiliensi pada remaja yang mengalami kematian orang tua.

Baca Juga : DINAMIKA DUKACITA PADA DUDA (Nabela Fatia, 2016) ,

Baca Juga : PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHADAP RESILIENSI REMAJA DI SMA BANDA ACEH (Fadhil Muhammad, 2017) ,



Tulisan yang relevan

GAMBARAN RESILIENSI PADA REMAJA PASKA BENCANA GEMPA BUMI DI PESANTREN SAMALANGA (Khalid Aqmal, 2019) ,

RESILIENSI PADA REMAJA LAKI-LAKI KORBAN KONFLIKDI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAMMARKAZ AL ISHLAH AL-AZIZIYAH, LUENG BATA (Sammy Khalifa, 2014) ,

PERBEDAAN RESILIENSI PADA PENYINTAS BENCANA GEMPA BUMI DI PIDIE JAYA DITINJAU DARI JENIS KELAMIN DAN USIA (Ferry Ramadhan, 2018) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi