Mimi Suhaimi. KEPRIBADIAN TOKOH PEREMPUAN DALAM NOVEL BERTEMAKAN KONFLIK ACEH PERIODE 2004-2011 (PERSPEKTIF PSIKOANALISIS SIGMUND FREUD). Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2016

Abstrak

Abstrak mimi suhaimi. 2016. kepribadian tokoh perempuan dalam novel bertemakan konflik aceh periode 2004—2011 (perspektif psikoanalisis sigmund freud). tesis, program studi magister pendidikan bahasa dan sastra indonesia, program pascasarjana universitas syiah kuala. pembimbing (1) dr. mohd. harun, m.pd., pembimbing (2) dr. irsyadillah, m.sc. kata kunci: kepribadian tokoh perempuan, psikoanalisis sigmund freud, novel aceh. penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kepribadian tokoh perempuan dalam novel tunggu aku di ulegle, seulanga, tungku, bidadari hitam, dan lampuki. pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan jenis penelitian yang digunakan adalah psikologi sastra. sumber data penelitian ini adalah novel konflik aceh terbitan periode 2004—2011 meliputi novel tunggu aku di ulegle, seulanga, tungku, bidadari hitam, dan lampuki. data yang dijadikan objek dalam penelitian ini adalah kepribadian yang melekat pada semua tokoh perempuan yang terdapat dalam kelima novel

Baca Juga : STRUKTUR KEPRIBADIAN TOKOH DALAM NOVEL TANAH SURGA MERAH KARYA ARAFAT NUR (EVI RIDHAYANI, 2020) ,

Baca Juga : PENGARUH KONFLIK TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI PETANI CABAI DI MUKIM KUNYET KABUPATEN PIDIE TAHUN 1989-2004 (Fauzi Aiyub, 2014) ,

ersebut. teknik pengumpulan data menggunakan teori hermeneutik. penganalisisan data menggunakan teknik analisis isi. hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur kepribadian tokoh perempuan, meliputi id, ego, dan superego, digambarkan secara berbeda. (1) dalam novel tunggu aku di ulegle, digambarkan bahwa ego tidak mampu mengontrol keinginan id yang terlalu kuat pada tokoh fatma, hamidah, dan umi. namun, fatma dan umi akhirnya menyesali perbuatannya (superego). (2) dalam novel seulanga, pada tokoh seulanga, ego mampu mengontrol id yang muncul dalam dirinya sehingga tidak timbul suatu bentuk penyesalan (superego). pada tokoh cadine, ego bertindak secara benar yaitu mampu menyusun strategi untuk merealisasikan keinginan id. namun, ego tidak bekerja sesuai dengan prinsip superego sehingga pada akhirnya ia menyesalinya (superego). pada tokoh sadina, ego tidak mampu mengontrol id yang terlalu kuat sehingga ego bertindak secara agresif sesuai dengan prinsip id. namun, pada akhirnya sadina menyesali perbuatannya (superego). (3) dalam novel tungku, digambarkan bahwa ego mampu menangani id yang muncul pada tokoh anan dan mila. berbeda dengan kedua tokoh tersebut, id yang muncul pada tokoh empun siti terlalu kuat sehingga id mampu menguasai ego. (4) dalam novel bidadari hitam, digambarkan bahwa tokoh inong bertindak sesuai dengan keinginan id yang impulsif dan amoral. namun, pada akhirnya muncul penyesalan dalam dirinya (superego). akan tetapi, pada tokoh fitriah dan mak santan, ego mampu mengontrol keinginan id dengan baik. selain itu, ego juga bertindak sesuai dengan prinsip superego. (5) dalam novel lampuki, pada tokoh halimah dan hayati, digambarkan bahwa ego bertindak sesuai dengan keinginan id yang agresif dan impulsif. namun, tokoh laila yang juga diceritakan dalam novel tersebut mampu menangani ego dengan baik. akan tetapi, dalam diri ketiga tokoh tersebut sama-sama tidak ditemukan struktur kepribadian

Tulisan yang relevan

ANALISIS KONFLIK INTERNAL DALAM NOVEL REMBULAN TENGGELAM DI WAJAHMU KARYA TERE LIYE (Fina Rozalia, 2016) ,

ANALISIS KONFLIK TOKOH UTAMA NOVEL SEULANGA: GELORA CINTA DI TENGAH PERJUANGAN ACEH KARYA RIATI MK (Nur Hanif, 2017) ,

ANALISIS KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL PUTROE NENG KARYA AYI JUFRIDAR (prima nucifera, 2013) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi