Dewi Muetia Tasfa. EFEKTIVITAS EKSTRAK JAMBU BIJI MERAH (PSIDIUM GUAJAVA L.) SEBAGAI ANTIOKSIDAN TERHADAP LAJU KEMUNDURAN BEBERAPA VARIETAS BENIH KEDELAI (GLYCINE MAX (L.) MERRIL.). Banda Aceh : Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, 2016

Abstrak

Abstrak kedelai merupakan salah satu komoditas tanaman pangan terpenting ketiga setelah tanaman pangan padi dan jagung. konsumsi kedelai semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk sehingga keberadaannya menjadi salah satu faktor terpenting dalam industri pangan dan pakan. salah satu faktor pembatas produksi kedelai di daerah tropis adalah cepatnya kemunduran benih selama penyimpanan sehingga mengurangi penyediaan benih berkualitas tinggi. benih kedelai termasuk benih ortodok yang cepat mengalami kemunduran terutama jika kondisi lingkungan simpan kurang menguntungkan (sub optimum). beberapa hasil penelitian menyatakan bahwa pemberian senyawa antioksidan pada benih dapat meningkatkan viabilitas dan vigor benih melalui metode priming, yaitu metode inkubasi benih dengan menggunakan larutan tertentu. antioksidan adalah substansi yang berperan untuk menetralisir radikal bebas dan mencegah kerusakan yang ditimbulkan oleh radikal bebas terhadap sel. ekstrak jambu biji merah

Baca Juga : PENGARUH BAHAN KEMASAN TERHADAP KANDUNGAN VITAMIN C PADA JAMBU BIJI MERAH (PSIDIUM GUAJAVA L.) YANG DISIMPAN DI LEMARI PENDINGIN (UTARI ATIA PERTIWI, 2014) ,

Baca Juga : PENGARUH LAMA PERENDAMAN DALAM AIR KELAPA MUDA TERHADAP PERKECAMBAHAN BENIH JAMBU BIJI (PSIDIUM GUAJAVA L.) (Nova Hazliana, 2014) ,

diketahui memiliki kandungan antioksidan yang tinggi yang berperan menetralisir kemunduran pada benih yang disebabkan oleh radikal bebas. penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap pola faktorial 3 x 4 dengan 3 ulangan. hasil penelitian menunjukkan varietas dering merupakan varietas terbaik pada tolok ukur viabilitas dan vigor benih dan mampu mempertahankan viabilitasnya sebesar 70,27% yang berbeda nyata dengan varietas detam 1 dan mutiara 3. ekstrak jambu biji merah terbaik dijumpai pada konsentrasi taraf 50% dan mampu mempertahankan viabilitas dan vigor benih sebesar 67,79% yang berbeda nyata dengan kontrol dan berbeda tidak nyata dengan konsentrasi 0%, 25% dan 75%. terdapat interaksi antara varietas dan konsentrasi ekstrak jambu biji merah yaitu pada varietas dering dengan konsentrasi ekstrak jambu biji merah 75% pada tolok ukur potensi tumbuh maksimum. kata kunci: kedelai, jambu biji merah, antioksidan, kemunduran benih

Tulisan yang relevan

UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK METANOL DAUN JAMBU BIJI MERAH DAN DAUN DAUN JAMBU BIJI PUTIH (PSIDIUM GUAJAVA L.) TERHADAP ESCHERICHIA COLI (Hayatun Yulia, 2014) ,

PENGARUH UKURAN BENIH TERHADAP PRODUKSI, VIABILITAS DAN VIGOR DARI DUA VARIETAS KEDELAI (GLYCINE MAX [L.] MERRILL) (Al-Asrar, 2013) ,

FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN OBAT KUMUR EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (PSIDIUM GUAJAVA L.) TERHADAP BAKTERI STREPTOCOCCUS MUTANS FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN OBAT KUMUR EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (PSIDIUM GUAJAVA L.) TERHADAP BAKTERI STREPTOCOCCUS MUTANS (R. Dwi Oktarina Sari, 2020) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi