| |
Redhani Gemasih. IDENTIFIKASI STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS DAN INDUCED POLARIZATION (IP) PADA AREA PEMBANGUNAN JEMBATAN KRUENG KALENG, SABET, ACEH JAYA. Banda Aceh : Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala, 2016 |
|
AbstrakPenelitian untuk mengidentifikasi struktur bawah permukaan berdasarkan nilai resistivitas dan nilai chargebilitas telah dilakukan di area pembangunan jembatan krueng kaleng, desa sabet, kecamatan jaya, kabupaten aceh jaya menggunakan metode geolistrik resistivitas dan induced polarization (ip) dengan konfigurasi wenner-schlumberger. penelitian ini dilakukan pada tiga lintasan untuk masing-masing dengan spasi antar elektroda 5 meter, dan total panjang lintasan sepanjang 195 meter. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur bawah permukaan area penelitian dengan melakukan pengolahan, pemodelan dan interpretasi berdasarkan data resistivitas dan chargeabilitas didapat. berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan software res2dinv diperoleh kedalaman hingga 55 meter di bawah permukaan. pada lintasan geolistrik ltj 1 diperoleh empat lapisan, yaitu lapisan zona pelapukan dengan nilai ? 50 – 200 ?m, lapisan pasir berlempung dengan nilai ? 5 – 50 ?m, lapisan lempung dengan
Baca Juga : IDENTIFIKASI STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN PADA AREA PEMBANGUNAN JEMBATAN KRUENG KALENG, SABET, ACEH JAYA MENGGUNAKAN METODE SEISMIK REFRAKSI DAN METODE GEOLISTRIK (Intan Maullida, 2016) ,
Baca Juga : IDENTIFIKASI KEDALAMAN DAN STRUKTUR LAPISAN BAWAH PERMUKAAN JEMBATAN LAMNYONG BANDA ACEH MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS 2D (Cut Putri Handayani, 2015) , i ? 5 – 10 ?m dan lapisan batu gamping dengan nilai ? 500 – 2000 ?m. pada ltj 2 diperoleh tiga jenis lapisan, yaitu lapisan zona sedimentasi dengan nilai ? 80 – 200 ?m, lapisan lempung ? 5 – 35 ?m, dan lapisan batu gamping ? 400 – 2000 ?m. pada ltj 3 diperoleh dua lapisan, yaitu lapisan lempung ? 5 – 50 ?m, dan lapisan basal ? 100 – 1000 ?m. sedangkan lintasan lip 1 diperoleh tiga lapisan, yaitu lapisan pasir berlempung dengan nilai chargeabilitas m 3 – 12 ms, lapisan lempung m 50 ms, dan lapisan batu gamping m 10 – 20 ms. pada lintasan lip 2 diperoleh dua lapisan yaitu lapisan batu gamping dengan nilai m 10 -20 ms dan lapisan lempung dengan nilai m > 50 ms. dan pada lintasan lip 3 diperoleh dua lapisan yaitu lapisan lempung dengan nilai m > 50 ms dan lapisan basal dengan nilai m 4 – 40 ms. untuk hasil yang lebih akurat mengenai identifikasi struktur bawah permukaan pada daerah penelitian perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. kata kunci : resistivitas, chargeabilitas, wenner-schlumberger, induksi polarisasi Tulisan yang relevan IDENTIFIKASI STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS DI AREA PANAS BUMI GUNUNG BUR NI TELONG KABUPATEN BENER MERIAH (Noni Ranggayoni, 2015) ,IDENTIFIKASI STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN JEMBATAN LAMNYONG, DARUSSALAM MENGGUNAKAN METODE INDUCED POLARIZATION (IP) (ZAHDATUL AINUN, 2018) , ANALISIS STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN JEMBATAN PENGHUBUNG KECAMATAN BARONA JAYA-KUTA BARO (JEMBATAN COT IRI) ACEH BESAR DARI DATA RESISTIVITAS 2D (Muhammad Noval Akbar, 2016) , |
|
|
Kembali ke halaman sebelumnya
Terkini
PROSPEK EKSPOR KOPI ARABIKA ORGANIK BERSERTIFIKAT DI KABUPATEN ACEH TENGAH |
ANALISIS KOMPARATIF TINGKAT PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH IRIGASI DAN PADI SAWAH TADAH HUJAN BERDASARKAN STATUS PENGUASAAN LAHAN DI KECAMATAN KUTA COT GLIE KABUPATEN ACEH BESAR |
KAJIAN PEMASARAN DAN KEUNTUNGAN PETANI KACANG TANAH DI KECAMATAN DARUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR |
STUDI PENDAPATAN RUMAH TANGGA PERTANIAN DI DATARAN TINGGI (KASUS DESA URING KECAMATAN BUKIT KABUPATEN BENER MERIAH) |
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI TEMBAKAU DI KECAMATAN BANDAR BARU KABUPATEN PIDIE JAYA |