SRI BUDIANI. EVALUASI KESELAMATAN LALU LINTAS BERDASARKAN STANDAR TEKNIS PELAKSANAAN LAIK FUNGSI JALAN (STUDI KASUS RUAS JALAN NASIONAL KRUENG RAYA - BTS. KOTA BANDA ACEH). Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2016

Abstrak

Jalan yang melayani kepentingan umum harus laik fungsi karena berkaitan dengan penjaminan kepastian keselamatan dan keamanan bagi penggunanya. permasalahan yang terdapat pada jalan krueng raya – bts. kota banda aceh tepatnya di kecamatan baitussalam adalah tingginya angka kecelakaan pada lokasi tersebut. tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab kecelakaan dari faktor fisik dan lingkungan jalan, status kelaikan jalan, dan rekomendasi penanganan agar tercipta jalan yang berkeselamatan dan laik fungsi. penelitian dilakukan di kecamatan baitussalam aceh besar dan dibagi atas 2 (dua) segmen. segmen 1 sta. 5+850-sta. 8+700 dan segmen 2 sta. 8+700-sta. 10+550. metode yang digunakan dalam memperoleh data primer adalah survei langsung di lapangan secara visual. penyebab kecelakaan dari faktor fisik jalan, rekomendasi penanganan dan status kelaikan jalan menggunakan formulir survei uji laik fungsi jalan dan data dianalisa secara kuantitatif. penyebab kecelakaan dari

Baca Juga : EVALUASI KOORDINASI ALINYEMEN HORIZONTAL DAN ALINYEMEN VERTIKAL SERTA FASILITAS KESELAMATAN RAMBU LALU LINTAS PADA RUAS JALAN BANDA ACEH – KRUENG RAYA (STUDI KASUS PADA STA. 16 + 000 – STA. 17 + 000) (T. MUKHTARUDDIN, 2016) ,

Baca Juga : EVALUASI RUAS JALAN DAN PERSIMPANGAN UNTUKRNMEMINIMALKAN KECELAKAAN LALU LINTASRN(STUDI KASUS JALAN NASIONAL LINTAS TIMUR KM 76 – KM 102) (FAHRIL KAMAL, 2015) ,

tor lingkungan jalan dengan menggunakan data hambatan samping dan pengujian pemanfaatan bagian-bagian jalan. hasil penelitian menunjukkan penyebab kecelakaan pada ruas jalan ini adalah kombinasi antara faktor fisik dan lingkungan jalan. pada segmen 1 terjadi penyimpangan posisi bahu terhadap muka perkerasan jalan sebesar 566,67%, kebutuhan rambu larangan parkir sebesar 100%, dan letak lampu penerangan sebesar 933,33%. pada segmen 2 terjadi penyimpangan posisi bahu terhadap muka perkerasan jalan sebesar 900%, marka pembagi jalur di tikungan sebesar 100%, kebutuhan rambu larangan parkir sebesar 100%, letak lampu penerangan sebesar 933,33% dan jumlah lampu penerangan sebesar 100%. penyebab kecelakaan dari faktor lingkungan jalan pada kedua segmen adalah tingginya hambatan samping terutama kendaraan yang keluar dan masuk dari sisi lahan (eev) dengan nilai total tertinggi 590,8 kej/jam pada segmen 1 dan 576,7 kej/jam pada segmen 2 serta penyimpangan terhadap lebar ruwasja sebesar 100%. dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa status jalan krueng raya – bts. kota banda aceh adalah laik fungsi bersyarat dengan rekomendasi (ls), artinya harus dilakukan perbaikan teknis sesuai rekomendasi untuk mencapai kondisi laik fungsi (l). kata kunci : jalan, keselamatan, hambatan samping, laik fungsi

Tulisan yang relevan

EVALUASI DEFISIENSI KESELAMATAN INFRASTRUKTUR JALAN PADA JALAN BIREUEN –TAKENGON KM. 86 – KM. 92 KABUPATEN BENER MERIAH (NOVA VIYANTIMALA, 2016) ,

UJI LAIK FUNGSI JALAN TERHADAP TEKNIS STRUKTUR PERKERASAN JALAN (STUDI KASUS PADA RUAS JALAN ELAK SOEKARNO-HATTA, BANDA ACEH) (Deddy Riad, 2017) ,

EVALUASI KESELAMATAN LALU LINTAS BERDASARKAN STANDAR TEKNIS PELAKSANAAN LAIK FUNGSI JALAN (STUDI KASUS RUAS JALAN NASIONAL KRUENG RAYA - BTS. KOTA BANDA ACEH) (SRI BUDIANI, 2016) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi